Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:58 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Hubungan Body Mass Index dengan Low Back Pain saat Pembelajaran Daring selama Pandemi Covid-19 pada Mahasiswa Kedokteran
Bibliografi
Author:
Mellenia, Jesslyn
;
Tjhay, Francisca
(Advisor);
Widjaja, Nelly Tina
(Advisor);
Djuartina, Tena
(Examiner)
Topik:
Body mass index
;
low back pain
;
mahasiswa kedokteran
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2021
Jenis:
Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Jesslyn Mellenia_RegKTI_2021.pdf
(358.53KB;
3 download
)
Jesslyn Mellenia_Lembar Administrasi.pdf
(359.15KB;
3 download
)
Abstract
Latar Belakang. Menurut Global Health Estimates 2019, low back pain merupakan salah satu penyebab utama years lived with disability di dunia. Salah satu faktor risiko terjadinya nyeri punggung bawah pada orang dewasa adalah kelebihan berat badan atau obesitas. Penderita obesitas dengan Body Mass Index (BMI) tinggi memiliki prevalensi low back pain yang lebih tinggi dari orang dengan BMI normal atau kurang dan prevalensinya meningkat pada setiap kategori BMI. Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) membuat pembelajaran menjadi daring sehingga merubah aktivitas fisik selama proses belajar dan meningkatkan risiko mengalami low back pain.
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai BMI, kejadian low back pain, dan hubungannya pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (FKIK Unika Atma Jaya) selama pembelajaran daring saat pandemi COVID- 19.
Metode. Penelitian merupakan studi observasional analitik dengan penelitian cross sectional pada 136 responden yang terdiri dari mahasiswa preklinik FKIK Unika Atma Jaya angkatan 2018, 2019, dan 2020. Responden mengisi kuesioner yang terdiri dari data demografi dan 24 pertanyaan dari Roland-Morris Disability Questionnaire. Data berat dan tinggi badan akan dihitung menggunakan rumus BMI dan dikelompokkan menurut klasifikasi BMI nasional Indonesia. Data yang diperoleh kemudian dianalisis
menggunakan tes Mann Whitney untuk mengetahui hubungan antara BMI dengan kejadian low back pain.
Hasil. Analisis menunjukkan bahwa jumlah angka kejadian low back pain pada mahasiswa angkatan 2018-2020 adalah 58 responden atau 42,6 %. Angka kejadian low back pain akan meningkat bersamaan dengan meningkatnya BMI responden dan ada perbedaan yang bermakna pada hubungan antara BMI dan low back pain (p = 0,004). Pada penelitian ini, tidak ditemukan perbedaan yang bermakna pada kejadian low back pain secara statistik ketika melakukan perbandingan antara responden gemuk berat dan gemuk ringan (p = 0,059). Terdapat perbedaan yang bermakna pada kejadian low back pain ketika dilakukan perbandingan dengan BMI responden yang gemuk dan kurus (p = 0,007). BMI responden dengan angka kejadian tertinggi adalah gemuk berat dan angka kejadian terendah terdapat dengan BMI kurus berat. Kesimpulan. Terdapat hubungan yang signifikan antara body mass index dengan angka kejadian low back pain pada mahasiswa kedokteran (P=0,004).
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)