Pendahuluan: Tidur yang cukup dan berkualitas merupakan suatu kebutuhan dasar manusia. Pengurangan waktu tidur seseorang juga mengakibatkan depresi, obesitas, dan penurunan konsentrasi yang sangat berpengaruh pada kualitas hidup manusia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional jenis analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui pengaruh durasi tidur terhadap faktor risiko obesitas dan penurunan konsentrasi belajar pada mahasiswa preklinik angkatan 2019 & 2020. Responden penelitian ini adalah mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, yang dipilih secara acak, dan diminta untuk mengisi informed consent terlebih dahulu. Setelah responden penelitian mengisi kuesioner yang diberikan, peneliti kemudian akan memilih responden penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil: Data penelitian ini merupakan data non parametrik dengan sebaran data tidak normal. Uji statisik nonparametric correlations Spearman dilakukan sebanyak dua kali untuk menguji korelasi antara durasi tidur dengan faktor risiko obesitas dan penurunan konsentrasi. Signifikansi yang diperoleh dari kedua hasil uji statistik korelasi adalah 0,039 dan 0,006, dimana hasil statistik yang didapatkan lebih kecil dari Ha penelitian ini. Simpulan: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kurangnya durasi tidur berpengaruh terhadap peningkatan faktor risiko obesitas dan penurunan konsentrasi belajar pada Mahasiswa Preklinik FKIK Atma Jaya Angkatan 2019 & 2020. |