Pola asuh telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang penting karena terkait dengan penyakit dan gangguan masa kanak-kanak, serta merupakan salah satu faktor yang memengaruhi perkembangan anak. Perkembangan sosial dan kemandirian anak penting dibentuk sejak usia dini demi terciptanya masa depan anak bangsa yang berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pola asuh orangtua dengan perkembangan sosial dan kemandirian anak usia 4-5 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah 103 orangtua dan anak usia 4-5 tahun yang mengisi kuesioner dan bersedia dihubungi lebih lanjut secara daring, yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Data penelitian diperoleh melalui pengisian g-form dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 49,5% orangtua menerapkan pola asuh demokratis, 6,8% orangtua menerapkan pola asuh otoriter, dan 43,7% orangtua menerapkan pola asuh permisif. Didapatkan sebesar 87,4% anak memiliki perkembangan sosial normal dan 48,5% anak memiliki kemandirian tinggi. Hasil analisis dengan uji chi-square (x2) menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna antara pola asuh orangtua dengan perkembangan sosial dan kemandirian anak usia 4-5 tahun, dengan nilai p berturut-turut sama dengan 0,463 dan 0,445. |