Seribu hari pertama kehidupan merupakan periode emas yang dimana periode perkembangan anak yang paling pesat sehingga dibutuhkan upaya kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup anak Orangtua penting untuk memberikan stimulasi sedini mungkin yang sesuai dengan usia anak. Pemberian stimulasi dini perlu ditunjang dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku orangtua agar dapat diberikan secara optimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya hubungan pengetahuan,sikap, dan perilaku orangtua dalam stimulasi dini terhadap perkembangan anak usia 6–24 bulan di Wilayah Jabodetabek tahun 2020. Penelitian menggunakan desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan studi potong lintang. Pengambilan data responden menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online menggunakan kuesioner Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Orangtua dalam Stimulasi Dini kemudian observasi perkembangan anak menggunakan DDST II (Denver Development Screening Test II). Hasil penelitian didapatkan dari 105 orangtua anak usia 6–24 bulan, diperoleh 97,1% memiliki pengetahuan yang baik, 62,9% memiliki sikap yang baik, dan 66,7% memiliki perilaku yang baik mengenai stimulasi dini. Sebanyak 87 anak memiliki perkembangan bahasa yang normal (82,9%) dan 97 anak memiliki perkembangan personal sosial yang normal (92,4%). Hasil analisis bivariat dengan uji Fisher Exact diperoleh pengetahuan (nilai p=1; p<0,05), sikap (nilai p= 1; p<0,05), dan perilaku (nilai p=0,785 ; p<0,05) orangtua dalam stimulasi dini tidak terdapat hubungan terhadap perkembangan bahasa. Hasil analisis pengetahuan (nilai p=1; p<0,05), sikap (nilai p=0,144 ; p<0,05), dan perilaku (nilai p=0,436 ; p<0,05) orangtua dalam stimulasi dini tidak terdapat hubungan terhadap perkembangan personal sosial. |