Bank sangat berperan dalam mengelola keuangan, yaitu sebagai penghimpun dana dari masyarakat yang mencakup harkat hidup orang banyak, maka bank merupakan lembaga yang sangat disorot dan perlu diawasi pula kesehatannya. Bank sebagai sektor keuangan menjalankan fungsinya dalam menopang ekonomi Indonesia, namun pembangunan tidak hanya di dukung dari sektor ekonomi, tetapi semua aspek dalam kehidupan, seperti sosial dan lingkungan. Dengan demikian, kesehatan bank dan laporan keberlanjutan menjadi hal yang tidak terpisahkan. Banyak peraturan yang mengatur mengenai tingkat kesehatan bank, dan pada tahun 2017 Otoritas Jasa Keuangan mulai membuat peraturan mengenai laporan keberlanjutan. Dengan adanya peraturan-peraturan tersebut, kesehatan dan keberlangsungan perusahaan dapat dilihat oleh investor, hal ini dapat menjadi sinyal yang mempengaruhi investor dalam mengambil keputusan investasi, dan pada akhirnya berdampak kepada nilai perusahaan. Kepemilikan institusi sebagai variabel moderasi juga dianggap mampu mengawasi tingkat kesehatan bank dan laporan keberlanjutan sehingga dapat memperkuat atau memperlemah pengaruhnya. Oleh karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan antara profil risiko, good corporate governance, rentabilitas, pemodalan, dan laporan keberlanjutan terhadap nilai dari perusahaan, dengan kepemilikan institusional sebagai variabel moderasi pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2020. Pengujian menggunakan uji statistik yaitu uji t dan uji F menyatakan bahwa variabel risiko kredit (NPL), risiko likuiditas (LDR), dan laporan keberlanjutan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan, sedangkan variabel rentabilitas (ROA) dan pemodalan (CAR) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, variabel good coporate governance (GCG) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Variabel kepemilikan institusional memperkuat pengaruh risiko likuiditas (LDR) terhadap nilai perusahaan sedangkan variabel pemodalan(CAR) diperlemah oleh variabel kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan. |