Latar belakang: Status gizi penting diperhatikan untuk menciptakan pertumbuhan optimal pada anak. Faktor utama yang memengaruhi status gizi adalah kuantitas dan kualitas dari nutrisi, selain nutrisi beberapa penelitian juga menyinggung faktor lain yaitu pola asuh dan aktivitas fisis. Pola asuh yang baik akan memberikan dampak positif pada perkembangan, emosi, perilaku, dan sosial pada anak. Aktivitas fisis berdampak pada pertumbuhan anak. Penelitian ini menarik dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pola asuh dan aktivitas fisis terhadap status gizi anak
Tujuan penelitian: Mengetahui ada atau tidaknya hubungan pola asuh dan aktivitas fisis anak terhadap status gizi anak usia 8-12 tahun.
Metodologi penelitian: Penelitian yang digunakan merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online dan didapatkan 162 responden yang berasal dari berbagai macam daerah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan kuesioner PSDQ dan PAQ-C untuk pola asuh dan aktivitas fisis pada anak.
Hasil: Status gizi anak diukur menggunakan grafik BMI WHO, didapatkan 71 anak (43,8%) memiliki status gizi baik, 44 anak (27,2%) dengan gizi lebih, 33 anak (20,4%) dengan obesitas, 6 anak (3,7%) dengan gizi kurang, dan 8 anak (4,9%) dengan gizi buruk. Pola asuh yang ada pada penelitian ini didominasi oleh pola asuh permisif sebesar 75,9%. Pola asuh demokratis sebesar 22,8% dan pola asuh otoriter sebesar 1,2% Aktivitas fisis pada anak didapatkan 25,3% (aktivitas fisis rendah), 57,4% (aktivitas fisis sedang), dan 17,3% (aktivitas fisis tinggi). Penelitian ini menggunaka uji korelasi spearman untuk mengetahui hubungan pada setiap variabel yang diteliti. Pola asuh tidak memberikan hubungan yang signifikan terhadap status gizi dengan nilai p = 0,141. Aktivitas fisis memberikan hubungan terhadap status gizi dengan nilai p = 0,027. Pola asuh tidak berhubungan dengan aktivitas fisis dengan nilai p = 0,77. Pola asuh dan aktivitas fisis memberikan hubungan terhadap status gizi dengan nilai p = 0,016.
Kesimpulan: Pola asuh dan aktivitas fisis anak berhubungan terhadap status gizi anak usia 8-12 tahun. |