Investasi diyakini sebagai salah satu faktor yang dapat mendongkrak pembangunan ekonomi suatu bangsa karena memiliki peran sebagai salah satu komponen dari pendapat nasional. Rasio investor baru mencapai 0.8% dari total populasi penduduk 260 juta, sedangkan di negara lain angkanya bisa mencapai 20% investor dari total populasi penduduk. Hal tersebut menunjukkan bahwa minat investasi masyarakat Indonesia masih cenderung rendah. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh attitude, subjective norms, financial self-efficacy, emotional intelligence, dan locus of control terhadap risky investment intention. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu non-probability sampling. Pengolahan data dlilakukan dengan metode analisis regresi berganda dengan menggunakan software SPSS. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa attitude dan subjective norms memiliki pengaruh terhadap risky investment intention dengan nilai sig. sebesar 0.000 dan 0.001. Financial self-efficacy, emotional intelligence serta locus of control tidak memiliki pengaruh terhadap risky investment intention dengan nilai sig. sebesar 0.243, 0.156 dan 0.547. Dari hasil tersebut kemudian diketahui variabel yang akan ditingkatkan dan beberapa usulan yang akan diberikan kepada perusahaan investasi. |