Kekerasan terhadap perempuan di Indonesia masih sering terjadi dalam hubungan romantis, baik secara verbal maupun nonverbal. Film “Story of Kale: When Somone’s in Love” menceritakan tentang toxic relationship yang dialami oleh Dinda, Argo, dan Kale. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemaknaan toxic relationship dalam film “Story of Kale: When Someone’s in Love” pada perempuan dewasa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Komunikasi Massa, Film, Analisis Resepsi, Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal), dan Hubungan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis resepsi dari Stuart Hall. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara semistruktur kepada enam narasumber, observasi dan studi dokumen. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa seluruh narasumber masuk dalam kategori negotiated. Narasumber melihat bahwa film “Story of Kale: When Someone’s in Love” sudah merepresentasikan dengan baik isu toxic relationship, namun narasumber melihat bahwa akhir dari film tersebut menggantung dan membutuhkan waktu untuk memahami pesan yang ada karena alur film yang maju-mundur. |