Anda belum login :: 25 Nov 2024 00:01 WIB
Detail
BukuPerilaku perundungan dan religiusitas siswa sekolah menengah pertama (makalah di dalam Prosiding Konferensi Nasional I Konsorsium Psikologi (KN1KP) LLDIKTI 3 Jakarta, 10 April 2021 hlm.246-257)
Bibliografi
Author: Susanto, Hannah Caroline ; Ajisuksmo, Clara Rosa Pujiyogyanti
Topik: Perundungan; Religiusitas; Dimensi Religiusitas; JABFUNG-FP-CRPA-2021
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Penerbit Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021    
Jenis: Papers/Makalah - pada seminar nasional
Fulltext: KN1KP LLDIKTI 3_PERILAKU PERUNDUNGAN DAN RELIGIUSITAS.pdf (1.38MB; 2 download)
Abstract
Perundungan merupakan salah satu masalah utama yang memengaruhi well-being individu. Keterlibatan seseorang dalam perilaku perundungan dipengaruhi berbagai faktor, dan salah satunya adalah religiusitas. Religiusitas berperan dalam perkembangan moral serta menjadi pedoman berperilaku setiap individu. Hal ini berarti bahwa individu yang mempunyai tingkat religiusitas tinggi diduga akan memiliki perilaku perundungan yang rendah. Meski pernah diteliti sebelumnya, hubungan antara religiusitas dengan perundungan sebenarnya dapat dikaji lagi dari setiap dimensi religiusitas. Hal ini karena religiusitas pada dasarnya adalah konstruk yang multidimensional sehingga tingkat religiusitas individu pada tiap dimensi dapat berbeda-beda. Karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan masing-masing dimensi religiusitas, yaitu belief, experience, practice, knowledge, dan consequences, dengan perilaku perundungan pada siswa sekolah menengah pertama di Cirebon, Jawa Barat. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif desain korelasional. Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Secara keseluruhan siswa yang berpartisipasi dalam penelitian ini ada sebanyak 243. Usia siswa berkisar antara 12-15 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dimensi religiusitas practice (r= -0,206; p<0,05), knowledge (r= -0,111; p<0,05), dan consequences (r= -0,146; p<0,05) dengan perilaku perundungan. Penelitian ini juga menunjukkan ada perbedaan perilaku perundungan pada siswa laki-laki dan perempuan. Siswa laki-laki lebih banyak menunjukkan perilaku perundungan fisik dan verbal, sedangkan siswa perempuan lebih banyak melakukan perilaku perundungan sosial dan perundungan di dunia maya atau perundungan cyber.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)