Anda belum login :: 24 Nov 2024 01:58 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Struktur Biaya Penyediaan Tenaga Listrik di Indonesia
Oleh:
Sudja, Nengah
Jenis:
Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi:
Jurnal Manajemen Prasetiya Mulya vol. I no. 2 (1994)
,
page 11-23.
Topik:
TENAGA LISTRIK
;
biaya penyediaan
;
tenaga listrik
Ketersediaan
Perpustakaan Pusat (Semanggi)
Nomor Panggil:
JJ10.1
Non-tandon:
1 (dapat dipinjam: 0)
Tandon:
tidak ada
Lihat Detail Induk
Isi artikel
Pemakaian dan penyediaan tenaga listrik menyangkut kepentingan umum atau hajat hidup masyarakat luas, karena itu perlu diawasi dan dikendalikan (regulated). Kualitas penyediaan tenaga listrik dan tarif atau harga listrik yang dibayar masyarakat misalnya, perlu diawasi dan dikendalikan. Tarif listrik yang dibayar masyarakat pemakai (konsumen) harus wajar dan adil mencerminkan biaya (cost) yang diperlukan untuk menyediakan tenaga listrik tersebut. Tetapi tarif listrik harus juga dapat memberikan keuntungan (return of investment) yang memadai bagi pemasok / produsen tenaga listrik, agar listrik tersedia secara cukup, berkesinambungan dan dalam batas kualitas yang ditetapkan. Agar dapat mengawasi dan mengendalikan pengendalian tenaga listrik, antara lain diperlukan pengetahuan yang memadai mengenai struktur biaya penyediaan tenaga listrik. Artikel ini akan mencoba membahas struktur biaya penyediaan tenaga listrik di indonesia. Dan akan dimulai dengan bab 1 yang membahas perkembangan persyaratan dasar penyediaan tenaga listrik seperti yang telah berkembang di dunia selama kurun waktu satu abad terakhir. Pada bab 2, akan membahas lingkup struktur biaya penyediaan tenaga listrik secara umum, guna pembahasan perkiraan besarnya biaya penyediaan tenaga listrik di indonesia. Saat ini terdapat lebih dari 300 sistem penyediaan tenaga listrikyang tersebar di seluruh indonesia, mulai dari yang kecil yang diusahakan secara terpisah - pisah dnegan daya terpasang pembangkitan sekitar 100 kW. Kemudian disusul dengan sistem penyediaan tenaga listrik yang lebih besar dengan daya terpasang sampai 10 MW, 100 MW, 500 MW, dan yang terbesar adalah sistem interkoneksi jawa - bali dengan daya terpasang sekitar 7000 MW dan beban puncak 5500 MW (1992 / 93). Pada bab 3 ini hanya akan dibahas perbandingan biaya pembangkitan sistem kelistrikan yang terbesar di indonesia, yakni sistem interkoneksi jawa - bali, dengan menggunakan konsep struktur biaya pembangkitan. Dan bab 4 mencoba memberikan beberapa pandangan dan kesimpulan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Kembali
Process time: 0.046875 second(s)