Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:33 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
GAMBARAN KESIAPAN MENIKAH DEWASA AWAL YANG MEMPUNYAI LATAR BELAKANG KELUARGA DENGAN AYAH BERPOLIGINI PADA YANG BERAGAMA ISLAM
Bibliografi
Author:
Maharani, Nabila
;
Shanti, Theresia Indira
(Advisor)
Topik:
Kesiapan Menikah
;
Dewasa Awal
;
Ayah Berpoligami
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2021
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
2014070274_Nabila Maharani_Lembar Administrasi_.pdf
(1.02MB;
5 download
)
NABILA MAHARANI, THERESIA INDIRA SHANTI, GAMBARAN KESIAPAN MENIKAH DEWASA AWAL YANG MEMPUNYAI LATAR BELAKANG KELUARGA DENGAN AYAH BERPOLIGINI PADA YANG BERAGAMA ISLAM, 20 AGUSTUS 2021_.pdf
(922.19KB;
29 download
)
Abstract
Praktek poligami masih menjadi persoalan yang kontroversial dalam masyarakat. Ada banyak dampak negatif yang dirasakan oleh anak yang memiliki ayah berpoligami, seperti menunjukkan emosi negatif terhadap pernikahan kedua ayahnya, cenderung mengalami masalah sosial dan gejala masalah kesehatan mental. Anak dewasa awal yang memilki ayah berpoligami melihat poligami sebagai ketidaksetiaan ayah yang akhirnya berdampak pada bersikap negatif terhadap pernikahan, bahkan cenderung terlibat dalam ketidaksetiaan dalam hubungan romantis mereka sendiri. Kesiapan menikah harus dimiliki setiap calon pengantin, khususnya anak dewasa awal yang memiliki ayah berpoligami untuk mengevaluasi diri terkait dengan kesiapannya menghadapi pernikahan. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran kesiapan menikah pada anak dewasa awal yang memiliki ayah berpoligami.
Penelitian ini menggunakan teori aspek kesiapan menikah dari Badger (2005) yang akan dilihat melalui delapan aspek, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental, kesiapan finansial, kesiapan moral, kesiapan emosional, kesiapan kontekstual-sosial, kesiapan interpersonal, dan kesiapan keterampilan hidup pernikahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian fenomenologi. Teknik sampling yang digunakan adalah accidental sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur pada tiga orang yang terdiri atas dua perempuan dan satu laki-laki dewasa awal yang berusia 18-25 tahun.
Hasil menunjukkan bahwa dua dari tiga partisipan dapat mengidentifikasi dirinya siap untuk menghadapi pernikahan. Dua partisipan memiliki ketakutan dipoligami dalam pernikahannya nanti dengan lawan jenisnya pasca ayah berpoligami. Namun, penghayatan perasaan sedih ibunya membuat partisipan bertekad untuk menjaga keutuhan rumah tangganya nanti. Terkait dengan hal ini, partisipan mengantisipasi kecenderungan pasangannya yang memiliki keinginan poligami dan mempersiapkan diri untuk menikah. Terdapat persamaan pandangan pada partisipan mengenai nilai yang ingin partisipan tanamkan dalam keluarga.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.15625 second(s)