Dengan analisa perilaku konsumen maka pemasar dapat mengetahui dengan lebih baik keinginan konsumen dan memberikan sesuai dengan yang diharapkan konsumen. Akhirnya mendapat kedudukan utama dalam pilihan konsumen. California Fried Chicken adalah suatu bentuk restoran fast food atau rumah makan cepat saji dengan ayam goreng ala Amerika sebagai menu utama disamping produk lainnya seperti berbagai macam nugget, tiga macam pie dan aneka minuman. California Fried Chicken dikeluarkan oleh PT. Putra Sejahtera Pioneerindo, selain sebagai pendiri juga sebagai satu-satunya pemegang hak paten dari produk California Fried Chicken. Untuk mengetahui hubungan antara karateristik konsumen terhadap jawaban-jawaban pembeli yang difokuskan pada pilihan produk dan jumlah pembelian yang biasa dilakukan, penulis menggunakan distribusi kai-kuadrat yaitu pengujian independensi yang digunakan untuk menganalisa data-data yang didapat. Data-data tersebut diperoleh dari hasil kuesioner yang diisi oleh konsumen California Fried Chicken cabang Mal Ciputra baik yang berada di lantai 1 dan lantai 5 pada bulan Juni 1996. Pengambilan sampel dilakukan secara random. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan distribusi kai - kuadrat dan skala ordinal, maka terdapat 9 (sembilan) variabel yang mewakili karateristik konsumen yang diuji mempunyai hasilnya lebih kecil dari pada Significan tabel. Walau tidak dari seluruh variabel yang diuji mempunyai nilai seperti yang diharapkan, namun hal tersebut menunjukan kesimpulannya bahwa ada hubungan antara karateristik konsumen dengan jawaban-jawaban pembeli yang beraneka ragam. Metode penelitian yang dilakukan berupa riset lapangan dan riset kepustakaan. Riset lapangan diperoleh dari kuesioner, observasi dan wawancara dengan pihak PT. Putra Sejahtera Pioneerindo. Riset kepustakaan diperoleh dari buku-buku, majalah-majalah dan sumber data lain. Berdasarkan hasil penelitian juga diketahui bahwa konsumen kurang begitu puas dengan pelayanan yang diberikan, kecepatan, kebersihan dan karamahan. Selain itu program promosi yang diadakan kurang disadari konsumen. Demikian juga dengan variasi makanan dan minumannya yang seharusnya menjadi salah satu keunggulan, namun pada kenyataannya tidak begitu disadari oleh konsumen. Selanjutnya penulis menyarankan agar kepuasan konsmen mendapat perhatian yang lebih besar, penyebaran store yang gencar agar tidak menjadi bumerang ke perusahaan sendiri, terus mencari lokasi seperti lokasi store di Mal Ciputra baik letak store dan letak Mal-nya. Menonjolkan jenis dan variasi produk, meningkatkan mutu pelayanan serta melaksanankan program promosi dengan lebih intensif diharapkan dapat meningkatkan keberadaan CFC dalam posisi prioritas dan posisi dalam pasar pada akhirnya. |