Pemanfaatan material Glass Fibre Reinforced Polymer semakin banyak digunakan pada berbagai bidang aplikasi. Namun ketika material ini rusak, tidak semua GFRP dapat didaur ulang, seperti GFRP dengan resin berjenis termoset. Tentu saja, hal ini berpotensi untuk dapat merusak lingkungan jika limbah GFRP langsung dibuang begitu saja. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengurangi limbah GFRP adalah dengan mengolahnya menjadi aditif dalam campuran beton. Penelitian ini membahas mengenai penentuan kandungan limbah GFRP serta cara pengolahan limbah GFRP yang optimum untuk bisa digunakan sebagai aditif dalam campuran beton. Penentuan komposisi optimum dan cara pengolahan limbah GFRP dilakukan dengan membuat lima jenis kelompok sampel beton. Lima jenis sampel terdiri dari variasi kandungan GFRP bernilai 0%, 0,06%, 0,12%, 0,24%, dan 0,48% yang dihitung berdasarkan persentase massa semen. Penambahan limbah GFRP hingga 0,48% yang diikuti dengan proses curing hingga 28 hari dapat meningkatkan kekuatan lentur beton, namun tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap kekuatan tekan beton. |