Pendidikan di Indonesia sudah mulai menerapkan pembelajaran abad 21, dengan fokus peningkatan kemampuan peserta didik dalam berpikir secara kritis untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari. Pembelajaran saat ini dilakukan secara jarak jauh dengan upaya mampu mengaktifkan peserta didik, memudahkan kegiatan penemuan sebuah pengetahuan baru, menghadapi, dan menyelesaikan permasalahan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dengan begitu, kemampuan peserta didik dalam berpikir kritis untuk menyelesaikan konsep pengetahuan yang diajarkan lebih mudah meningkat dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dibandingkan dengan penerapan pembelajaran ekspositori. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan perbedaan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan ekspositori terhadap kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran IPS. Penelitian dilaksanakan pada tahun ajaran 2020/2021 di kelas V SD Strada Bhakti Nusa. Jenis penelitian eksperimental dilakukan dengan desain eskperimental semu nonequivalent control group. Peneliti menggunakan 2 kelas sebagai kelas eksperimen dan kontrol. Pengambilan sampel dari kelas pararel VA dan VB. Instrumen penelitian menggunakan sumber data primer wawancara, observasi dan tes. Sebelum dilakukan penyebaran, instrumen diuji dengan validitas konstrak dan isi, serta uji realibilitas triangulasi. Hasil perolehan data dianalisis dengan kuantitatif deskriptif. Hasil perolehan data pre-tes kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen sebesar 57,26 dan kelas kontrol 53,53. Hasil pos-tes kemampuan berpikir kritis di kelas eksperimen 76,63 dan kelas kontrol 68,90. Perolehan hasil pos-tes dianalisis dengan t-test two tailed taraf signifikasi 0,05, dan menunjukan 0,020 < 0,05. Hasil tes dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan pada peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik antara kelas eksperimen dan kontrol. Hasil dari wawancara dan observasi menunjukan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik berdasarkan sikap yang aktif dan menyenangkan saat melakukan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dibandingkan ekspositori. |