Anda belum login :: 23 Nov 2024 10:08 WIB
Detail
BukuPengaruh HBeAg Positif dan Negatif terhadap Perubahan Derajat Kekakuan Hati secara Transient Elastography pada Pasien Hepatitis B Kronik (presented at Kongres Nasional XVI PGI-PEGI Manado, 22-24 Agustus 2013)
Bibliografi
Author: Tenggara, Riki ; Simadibrata, Marcelus ; Lesmana, C. Rinaldi A. ; Sanitiyoso S., Andri ; Hasan, Irsan ; Gani, Rino A.
Topik: JABFUNG-FKIK-RTG-2021-16
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI), Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI), PEGI     Tempat Terbit: Manado    Tahun Terbit: 2013    
Jenis: Papers/Makalah - pada seminar nasional
Fulltext: B-16 Dokumen REV.pdf (3.95MB; 1 download)
Abstract
Pendahuluan
Pengobatan antivirus dan pencegahan perburukan penyakit hati merupakan tantangan utama dalam penatalaksanaan HBK. Pasien dengan HBK yang mendapat terapi antivirus perlu mendapat pemantauan secara teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan derajat kekakuan hati dengan transient elastografi (TE) pada pasien Hepatitis B kronik dengan HBeAg positif dan HBeAg negatif.

Metodologi penelitian
Desain penelitian ini adalah studi before-and-after treatment untuk menilai perubahan nilai derajat kekakuan hati dengan Fibroscan atau transient elastography sebelum dan sesudah terapi. Pasien hepatitis B kronik dilakukan pemeriksaan TE dan serologi Hepatitis B dan status e-antigen; Pasien sudah menjalani terapi antivirus selama satu tahun; dilakukan pemeriksaan TE ulang.

Hasil penelitian
Dari hasil penelitian pada 41 pasien HBV kronik, didapatkan 23 pasien HBeAg (+) dan 18 pasien dengan HBeAg (-). Nilai median derajat kekakuan hati awal pada pasien Hepatitis B dengan e-antigen positif adalah 10,8 kPA (4,1-61,5 kPa).

Pada pasien Hepatitis B e-antigen negatif 10,85 (10.85-57.10 kPa). Tidak didapatkan perbedaaan bermakna antara nilai kekakuan hati sebelum terapi. Median derajat kekakuan hati setelah terapi pada pasien Hepatitis B dengan e-antigen positif adalah 5,4 Pa ( 3.3 - 35,30 kPa). Median derajat kekakuan hati setelah terapi pada pasien Hepatitis B dengan e-antigen negatif adalah 7,25 (3.80 - 49,80 kPa). Terdapat penurunan derajat kekakuan hati yang bermakna antara sebelum dan sesudah terapi antivirus 12 bulan pada pasien HBV baik dengan e-antigen positif maupun e-antigen negatif (p<0,001). Pada pasien HBV dengan e-antigen negatif perubahan derajat kekakuan hati lebih rendah dibandingkan dengan e-antigen positif, tetapi secara statistik kedua tidak ada perbedaan bermakna pada pasca terapi antara HBeAg (+) dan HBeAg (-).

Diskusi
Enomoto dan kawan-kawan memperlihatkan bahwa pengukuran derajat kekakuan hati dapat merupakan alat pemantauan adanya regresi derajat fibrosis pada pasien hepatitis B kronik yang mendapat terapi entecavir. Penelitian yang dilakukan oleh wong dan kawan-kawan menjelaskan bahwa diantara pasien hbe negatif yang seharusnya mengalami fase imun klirens, tetapi karena terjadi kegagalan dalam mengeliminasi virus, maka akan diikuti dengan kerusakan histologis. Dalam penelitian yang dilakukan oleh chan dan kawan-kawan mengemukakan bahwa risiko sirosis meningkat dengan meningkatnya hbv dna diantara pasien dengan hbeag negatif. Dalam penelitian ini dibuktikan juga adanya penurunan derajat kekakuan hati yang lebih sedikit pada pasien hbeag negatif meskipun sudah diterapi selama 12 bulan dibandingkan dengan yang hbeag positif. Secara propektif kemungkinan bahwa pasien hbeag negatif lebih mudah mendapat risiko sirosis dapat diprediksi dari hasil pemeriksaan transient elastography ini.

Kesimpulan
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Derajat kekakuan hati yang diukur dengan transient elastography turun secara bermakna setelah terapi antivirus 12 bulan pada pasien hepatitis B kronik baik yang e-antigen positf maupun e-antigen negatif. Terdapat penurunan derajat kekakuan hati yang lebih sedikit pada pasien HBeAg negatif dibandingkan dengan HBeAg positif.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)