Optimasi penjadwalan perawat perlu dilakukan pada IGD Rumah Sakit A agar terciptanya penjadwalan yang adil. Saat ini, penjadwalan dilakukan secara manual oleh Kepala Perawat Ruang IGD Rumah Sakit A dengan berdasarkan pada aturan-aturan penjadwalan yang berlaku. Namun, pada studi kasus penjadwalan periode Bulan Maret 2021, dalam hasil penjadwalan yang dibentuk oleh pihak rumah sakit ditemukan adanya pelanggaran terhadap aturan-aturan yang berlaku hingga 85 pelanggaran. Selain itu, setiap perawat mendapatkan pembagian jadwal yang tidak merata dimana jumlah shift kerja yang diperoleh setiap perawat sangat beragam, sehingga mereka mendapatkan total jam kerja yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membentuk penjadwalan perawat IGD di Rumah Sakit A pada bulan Maret 2021 agar didapatkan jadwal yang optimal dengan shift yang rata antar perawatnya dan penyimpangan aturan yang seminimal mungkin. Penyelesaian masalah tersebut dilakukan dengan pendekatan goal programming dan dipecahkan menggunakan algoritma branch-and-bound oleh software LINGO 18.0. Sehingga didapatkan hasil akhir berupa penurunan jumlah pelanggaran aturan dalam penjadwalan perawat menjadi 20 pelanggaran, serta pemerataan jumlah shift kerja dengan jumlah 8 shift pagi, 8 shift sore, dan 6 shift malam pada setiap perawat yang tidak mengambil cuti selama periode penjadwalan Bulan Maret 2021. |