Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh signifikan antara waktu pengasapan dan jarak lele dengan sumber panas pada saat pengasapan lele terhadap preferensi konsumen. Bahan bakar yang digunakan yaitu sabut dan batok kelapa, waktu pengasapan dilakukan selama 6 jam dan 8 jam, dengan jarak lele dengan sumber panas adalah 50 cm, 70 cm, dan 90 cm. Metode yang digunakan untuk mengolah data penelitian ini adalah desain eksperimen faktorial dua faktor, kedua faktor ini yaitu waktu pengasapan dan jarak lele dengan sumber panas. Proses pengumpulan data dilakukan dengan uji organoleptik yang diikuti oleh 30 panelis tidak terlatih, panelis tersebut akan menguji beberapa lele asap yang diberikan kemudian memberikan penilaian. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan faktor waktu pengasapan dan jarak lele dengan sumber panas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel respon preferensi konsumen. Pengasapan dengan lama waktu 8 jam dan jarak 70 cm menghasilkan lele asap yang paling sesuai dengan preferensi konsumen, nilai rata-rata dari uji organoleptik oleh interaksi faktor ini senilai 8,2889. Analisa mengenai penentuan interaksi faktor terbaik dalam mengasap lele sangat berguna untuk mendapatkan hasil lele asap yang sesuai dengan preferensi konsumen. |