Anda belum login :: 19 Feb 2025 00:29 WIB
Detail
BukuPENGARUH AKTIVITAS FISIK, STATUS GIZI, DAN MEROKOK TERHADAP SARKOPENIA PADA MASYARAKAT LANSIA DI PUSAKA, KALIDERES, JAKARTA BARAT.
Bibliografi
Author: Sianto, Dennis Wijaya ; Handajani, Yvonne Suzy (Advisor)
Topik: sarkopenia; lansia; status gizi; aktivitas fisik; merokok.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2020    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Abstract
Latar Belakang: Usia harapan hidup lansia semakin panjang. Pada tahun 2035 diperkirakan bahwa jumlah lansia akan mencapai 15 persen. Semakin tambah tua usia manusia, maka semakin rentan terkena penyakit karena perubahan akibat penuaan yang terjadi pada tubuh lansia. Salah satu perubahan yang terjadi pada lansia terkait penuaan adalah hilangnya masa dan kekuatan otot. Setiap tahunnya lansia kehilangan 1% massa otot dan 3% kekuatan otot. Kondisi ini berkaitan dengan sarkopenia. Sarkopenia sendiri adalah sindrom yang ditandai dengan hilangnya massa dan kekuatan otot rangka secara progresif dan sangat berkorelasi dengan kecacatan fisik, penurunan kualitas hidup bahkan kematian sehingga dibutuhkan penelitian untuk mengetahui faktor risiko beserta penyebabnya sebagai referensi untuk pencegahan sarkopenia pada lanjut usia.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross sectional yang dilakukan pada 107 responden di Jakarta Barat. Penilaian sarkopenia menggunakan bioelectrical impedance analysis, handgrip, dan Timed Get Up and Go Test. Penilaian aktivitas fisik menggunakan kuesioner 24 hours recall activity, sementara penilaian status gizi menggunakan pengukuran indeks masa tubuh. Uji analisis dilakukan data dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi-square, Fishe’sr Exact Test dan uji regresi logistik biner dengan metode enter (CI 95%; a = 0,05).
Hasil Penelitian: Analisis ini menunjukkan adanya hubungan bermakna antara status gizi dengan sarkopenia dengan nilai P = 0,000. Variabel lainnya dalam penelitian ini, yaitu karakteristik (usia, jenis kelamin, pendidikan), aktivitas fisik dan merokok tidak memiliki hubungan yang bermakna.
Kesimpulan: Penelitian ini menemukan bahwa status gizi memiliki hubungan yang bermakna dengan sarkopenia. Lansia dengan status gizi lebih tinggi tidak akan mudah mengalami sarkopenia. Hasil ini dapat dijadikan edukasi bagi lansia untuk menjaga ototnya sehingga penurunan masa dan kekuatan otot dapat diatasi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)