Di negara Indonesia terdapat beberapa usaha salah satunya adalah UMKM. UMKM termasuk ke dalam usaha mikro, yang merupakan suatu usaha dengan menggunakan produk yang dapat diubah, seperti mengubah produk atau usaha. Lalu usaha kecil berarti usaha yang menggunakan produk yang tidak mudah diubah, seperti tidak mengubah lokasi atau produk. Lalu usaha menengah yang berarti memastikan cakupan yang lebih luas dan deskripsi pekerjaan yang terstruktur untuk menjalankan bisnis. Pada Desa Ponggang terdapat pelaku usaha wajit dimana wajit tersebut menjadi objek penelitian dalam “Pengembangan Desain Kemasan Wajit Dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering (KE) (Studi Kasus : Wajit Desa Ponggang Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat)”. Penelitan ini membahas mengenai atribut kemasan dan juga usulan perbaikan wajit. Kemasan sendiri adalah sebuah pembungkus yang digunakan untuk menjaga keamanan dan kualitas dari makanan atau produk. Dalam Kansei Engineering digunakan wawancara, penyebaran kuesioner, uji validitas, uji reliabilitas, analisis faktor dan analisis conjoint untuk mendapatkan hasil akhir atau redesain dari kemasan usulan. Jadi atribut atau elemen desain yang digunakan pada wajit ada 4 yaitu warna, bahan, packaging, dan ilustrasi. Selain itu dengan Kansei words yang berjumlah 19 yaitu kuat, bersih, praktis, modern, mudah dibawa, tahan air, unik, inovatif, tahan lama, produk terlihat, ramah lingkungan, berkualitas, tidak mudah rusak, sirkulasi udara, biasa, simpel, menarik, informasi jelas, dan berciri khas. Usulan yang diberikan terkait desain kemasan adalah warna colorfull, bahan kertas lilin, packaging ziplock, dan ilustrasi gambar sesuai dengan hasil overall dari utility analisis conjoint. Dari importance values faktor terpenting ada pada packaging, bahan, warna dan ilustrasi. Untuk correlations dengan menggunakan 2 korelasi menunjukkkan tingkat korelasi yang kuat. |