Anda belum login :: 04 Dec 2024 00:53 WIB
Detail
ArtikelPerkembangan Pasar Keuangan dan Pasar Komoditas  
Oleh: [s.n]
Jenis: Article from Bulletin/Magazine
Dalam koleksi: Perkembangan Ekonomi Keuangan dan Kerjasama International no. 4 (2011), page 129-156.
Topik: Investasi; Pasar Keuangan Global; Obligasi Sukuk; Instrumen Safe Haven; Krisis Ekonomi Global; Pasar Komoditas
Ketersediaan
  • Perpustakaan Pusat (Semanggi)
    • Nomor Panggil: PP28.6
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelKinerja pasar keuangan global selama triwulan akhir 2011 masih tertekan dan diwarnai oleh sentimen negatif akan penurunan ekonomi global dan tingginya ketidakpastian penyelesaian debt crisis di kawasan Euro. Kecuali AS, indeks saham Jerman dan Jepang cenderung melemah dengan pergerakan yang volatile. Sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian kondisi di pasar keuangan global, perilaku risk averse investor masih berlanjut yang pada akhirnya berimbas pada penurunan pasar saham di negera emerging. Di pasar obligasi, yield obligasi G3 masih menunjukkan tren menurun berkaitan dengan statusnya sebagai instrumen safe haven. Sementara kinerja obligasi Indonesia dan negara-negara peers masih terjaga seiring dengan masih solidnya fundamental ekonomi negara-negara tersebut. Ketidakpastian penanganan krisis utang di kawasan Euro serta adanya potensi pelemahan ekonomi negara maju lebih buruk dari dugaan awal telah memicu sentimen negatif investor sehingga mendorong investor mengalihkan dananya ke aset-aset yang lebih aman. Hal ini pada gilirannya mendorong mayoritas mata uang global kembali terdepresi terhadap USD. Berbeda dengan kondisi di pasar keuangan konvesnsional, pasar sukuk dan pasar saham berbasis syariah masih menunjukkan kenaikan dibandingkan triwulan sebelumnya. Peningkatan penerbitan obligasi sukuk didorong oleh keyakinan atas daya tahan pasar keuangan syariah terhadap krisis. Namun pemburukan kondisi ekonomi global telah berdampak pada shifting penerbitan sukuk dari korporasi kepada pemerintah serta kenaikan yield sukuk benchmark. Di pasar komoditi, tren harga komoditas cenderung melemah namun masih di level tinggi. Penurunan tersebut terjadi baik pada komoditas energi (kecuali minyak), logam, dan pangan (kecuali beras) sehubungan dengan prospek pelemahan ekonomi dunia.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)