| Penelitian mengenai pengaruh modifikasi airfoil pada ekor horizontal dan performa drone LSU-05NG ini bertujuan untuk menguji dampak modifikasi profil airfoil pada performa drone. LAPAN Surveillance Unmanned Aerial Vehicle 05 Next Generation (LSU-05NG) merupakan pesawat tanpa awak multiguna yang dikembangkan oleh LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional). Satu di antara komponen LSU-05NG adalah bagian ekor horizontal yang memiliki fungsi untuk menjaga kestabilan longitudinal pada drone. Namun belum terdapat penelitian pada modifikasi ekor horizontal, sehingga penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui airfoil ekor pesawat yang memberikan performa terbaik. Pada model dasar LSU-05NG, profil airfoil bagian ekor horizontal adalah NACA 0012. Fokus dari penelitian ini dilakukan untuk menguji dampak perubahan profil airfoil menjadi NACA 2412 dan NACA 63-215. Performa pesawat diukur dari nilai koefisien gaya angkat (Cl), koefisien gaya hambat (Cd), dan koefisien pitching moment (Cm). Pengujian dilakukan dengan metode komputasi pada program ANSYS CFX untuk mendapatkan data gaya dan momen, serta visualisasi kontur kecepatan di sekitar drone. Hasil yang didapatkan dengan menggunakan metode komputasi pada program ANSYS CFX adalah modifikasi profil airfoil pada bagian ekor horizontal pesawat tidak memengaruhi nilai Cl dan Cd namun memengaruhi nilai Cm. Semakin negatif nilai gradien Cm terhadap sudut serang, maka drone akan semakin stabil pada sumbu longitudinal. Berdasarkan penelitian, profil airfoil yang menghasilkan kestabilan longitudinal tertinggi adalah NACA 63-215, dilanjutkan dengan NACA 2412, dan terakhir merupakan model dasar NACA 0012. |