Additive manufacturing merupakan salah satu metode manufaktur dengan cara menambahkan material berlapis membentuk objek 3 dimensi, salah satu aplikasinya adalah 3D printing. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah 3D printer yang mampu menghasilkan objek 3 dimensi dengan material silicone-rubber. Sistem 3D printer merupakan hasil integrasi dari 3D printer komersil dan syringe pump. Pengujian dilakukan dengan proses cetak objek 3 dimensi spesimen ASTM D412 dengan variasi parameter uji berupa ketinggian layer cetak, kecepatan cetak objek, dan suhu alas cetak. Akurasi hasil cetak ditentukan berdasarkan metode pengukuran kuantitatif berupa rata-rata deviasi dari dimensi yang ditetapkan dengan hasil pengukuran spesimen pada 3 sumbu ukur. Berdasarkan hasil pengukuran, diketahui spesimen yang memiliki deviasi akurasi terkecil yaitu 2,21% adalah spesimen dengan parameter cetak berupa ketinggian layer 1 mm, kecepatan cetak objek 13 mm/s, dan suhu alas cetak 90ºC. Spesimen dengan deviasi akurasi terbesar diketahui 9,72% dengan parameter cetak berupa ketinggian layer 1 mm, kecepatan cetak objek 15,5 mm/s, dan suhu alas cetak 90ºC. Kedua hal tersebut menunjukkan bahwa akurasi hasil cetak sangat dipengaruhi oleh variasi parameter cetak, semakin tinggi kecepatan cetak maka akan menghasilkan spesimen dengan deviasi akurasi yang tinggi. Namun berdasarkan pengujian dengan variasi parameter lain, dapat ditemukan hasil yang berbeda yang akan dibahas lebih lanjut di makalah ini. |