Latar belakang. Saat ini, modalitas terapi farmakologis yang sudah disetujui oleh Food and Drug Administrations (FDA) dalam menangani alopesia androgenetik (AGA) adalah minoxidil topikal dan finasteride oral. Terapi tersebut masih memiliki kekurangan dan tidak selalu efektif. Terapi terbaru dengan platelet konsentrat yang berasal dari darah autolog, berupa Platelet- Rich Plasma (PRP) merupakan salah satu terapi alternatif yang dapat menangani AGA, serta mengandung berbagai faktor pertumbuhan yang dapat merangsang pertumbuhan rambut kembali. Belakangan ini, PRP dijadikan co-adjuvant dengan terapi konvensional, salah satunya minoxidil topikal yang menghasilkan efek sinergis dalam menumbuhkan rambut kembali. Tujuan. Menelaah efektivitas terapi kombinasi PRP dengan minoxidil topikal dan dibandingkan terhadap monoterapi minoxidil topikal berdasarkan penilaian objektif (trikoskopi atau dermoskopi) dan penilaian subjektif (skoring, kuisioner, atau uji-tarik rambut), serta mengetahui gambaran mengenai interval penggunaan PRP. Metode. Penelitian ini merupakan telaah sistematik dengan berlandaskan protokol PRISMA. Terdapat 789 studi yang ditemukan dalam basis data PubMed, Google Scholar, EBSCO, Cochrane, Sciencedirect,International journal of trichology dan Wiley Online database. Studi diseleksi dengan rentang waktu dari tahun 2015-2020. Kriteria inklusi dalam telaah sistematik ini adalah penelitian eksperimental atau observasional PRP yang dikombinasikan dengan terapi minoxidil topikal sebagai terapi AGA dan diukur dengan parameter objektif maupun subjektif. Penilaian studi inklusi menggunakan Cochrane Collaboration Risk of Bias 2 (RoB 2). Hasil. Terdapat lima studi yang sesuai dengan kriteria inklusi dalam telaah sistematik ini. Kelima studi inklusi tersebut memiliki kelompok terapi PRP dengan minoxidil topikal yang dibandingkan dengan monoterapi minoxidil topikal. Teknik pemberian dan interval pemberian PRP juga ditelaah dalam telaah sistematik ini. Hasil keseluruhan dari seluruh studi inklusi adalah terapi kombinasi PRP dengan minoxidil topikal memberikan hasil yang lebih baik, dalam hal kepadatan rambut dan diameter rambut dibandingkan dengan monoterapi minoxidil topikal. Pemberian PRP yang baik adalah dengan interval sebulan sekali pada 3 bulan pertama. Kesimpulan. PRP merupakan terapi alternatif yang efektif dalam menangani AGA dan memiliki efek sinergis dengan minoxidil topikal yang menghasilkan pertumbuhan rambut yang lebih baik. Aplikasi PRP diberikan dalam interval sebulan sekali pada 3 bulan pertama. |