| Konflik bersenjata kelompok Boko Haram dan pemerintah Nigeria melibatkan banyak korban dari pihak sipil terutama anak-anak. Konflik tersebut mengakibatkan terrjadinya pelanggaran hukum humaniter internasional. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu: Bagaimana perlindungan terhadap anak dalam Konflik Internal di Nigeria menurut Hukum Humaniter Internasional? Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menjelaskan bentuk dan hambatan yang terjadi mengenai perlindungan hukum terhadap anak pada saat Konflik Bersenjata Non Internasional dalam kasus Boko Haram menurut Hukum Humaniter Internasional. Metode penelitian ini menggunakan penelitian hukum normative dengan pengumpulan data melalui kajian kepustakaan (Library Research). Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya perlindungan yang dilakukan Nigeria terhadap anak dalam Konflik Boko Haram menurut Hukum Humaniter Internasional didasarkan dalam Konvensi Jenewa 1949, dan Protokol Tambahan II Tahun 1977 tentang Perlindungan Korban dalam Konflik Bersenjata Non-internasional, dan International Convention on The Rights of Childs 1989, Optional Protocol on Involvent of Children in Armed Conflict 2000. Berdasarkan aturan tersebut anak-anak diberi perlakuan dan perlindungan istimewa, serta melarang anak dibawah usia 18 tahun untuk direkrut dalam angkatan perang atau kelompok-kelompok tertentu. |