Dalam kehidupan ini keluarga merupakan tempat anak bertumbuh dan berkembang. Setiap anak memiliki karakteristik masing-masing yang membedakan satu dengan yang lain. Orang tua merupakan tokoh utama yang dapat memahami kondisi anak. Namun, seringkali masih terdapat banyak kasus dimana orang tua tidak begitu peka dan sering lalai dalam memahami kondisi anak yang berkebutuhan khusus. Hal ini menimbulkan kesalahpahaman antara orang tua, anak, dan sekolah tempat anak belajar. Oleh sebab itu, merujuk pada permasalahan yang berkaitan dengan anak-anak dengan karakteristik khusus, maka diperlukan kesiapan dari orang tua untuk dapat menyekolahkan anaknya yang berkebutuhan khusus di sekolah yang menyelenggarakan sistem pendidikan inklusi. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui dan mendalami tentang kesiapan yang dihadapi orang tua dari anak berkebutuhan khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusi. Penelitian ini dilakukan bersama dengan 7 orang tua yang memiliki anak dengan karakteristik khusus dan 6 guru kelas. Adapun sekolah yang menjadi tempat penelitian ialah SD Baptis Cengkareng Indah, SD Bunda Maria Depok, SD Bintang Timur Kemayoran, SDN Pekayon 05 Pagi, dan SDN Kota Baru IX Bekasi. Jenis penelitian yang digunakan ialah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan observasi dan wawancara online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Setiap siswa berkebutuhan khusus di lima sekolah sudah mendapatkan hak yang baik belajarnya dengan baik; (2) Ketujuh orang tua telah mampu menyiapkan anaknya yang berkebutuhan khusus dengan baik; (3) Orang tua telah melakukan konsultasi dan diskusi yang baik dengan pihak sekolah; (4) Guru sudah mampu memahami dan menangani peserta didik yang berkebutuhan khusus; (5) faktor utama dalam pertumbuhan dan perkembangan anak berkebutuhan khusus ialah peran orang tua yang dibantu dengan adanya kerjasama dengan guru di sekolah. |