| Kecemasan akademik adalah dorongan pikiran dan emosi pribadi, termasuk ketegangan dan ketakutan akan bahaya atau ancaman di masa depan, dan gangguan pola berpikir, reaksi fisik dan perilaku karena tekanan akademik. Efikasi diri adalah keyakinan individu pada kemampuan dirinya sendiri dalam menghadapi atau menyelesaikan suatu tugas, mencapai tujuan dan mengatasi hambatan untuk mencapai suatu hasil dalam situasi tertentu. Penelitian ini adalah penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui tingkat efikasi diri siswa selama pembelajaran jarak jauh, mengetahui tingkat kecemasan akademik siswa selama pembelajaran jarak jauh dan mengetahui hubungan antara efikasi diri terhadap kecemasan akademik pada siswa kelas VIII SMP Santa Theresia Jakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah instrumen yang berbentuk skala penilaian. Instrumen skala penilaian ini bertujuan untuk mengukur variabel efikasi diri dan variabel kecemasan akademik. Instrumen kecemasan akademik terdiri dari 24 pernyataan, setelah diuji coba menghasilkan 23 pernyataan yang valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,920. Instrumen efikasi diri terdiri dari 24 pernyataan, setelah diuji coba menghasilkan 23 pernyataan yang valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,884. Hasil analisis korelasi antara variabel kecemasan akademik dan efikasi diri menghasilkan rhitung = -0,626 dengan p-value 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi yang telah ditentukan oleh peneliti yaitu sebesar 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa adanya korelasi negatif yang signifikan antara kecemasan akademik dengan efikasi diri siswa kelas VIII SMP Santa Theresia Jakarta. Dengan demikian, maka semakin tinggi efikasi diri siswa maka semakin rendah kecemasan akademik yang dirasakan siswa. Sebaliknya semakin rendah efikasi diri siswa maka semakin tinggi kecemasan akademik yang dirasakan siswa. Kecemasan akademik memberikan sumbangan kepada efikasi diri sebesar 39,19% dan sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Peneliti memberikan saran terutama kepada guru BK dapat mengadakan konseling kelompok, bimbingan kelompok dan pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan efikasi diri siswa dan mereduksi kecemasan siswa. |