Dukungan dan motivasi yang diberikan oleh guru sangatlah berarti bagi siswa terutama siswa yang memiliki keterbatasan lamban belajar atau slow learner. Siswa slow learner memiliki kemampuan belajar yang lebih lamban apabila dibandingkan dengan teman sebayanya dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Model pembelajaran SCREAM adalah pembelajaran yang dapat digunakan sebagai dasar manual dalam melakukan pembelajaran di berbagai disiplin ilmu pengetahuan, khususnya digunakan untuk siswa lamban kondisi kemampuan atau pemahaman. Tujuan dalam penelitian ini adalah meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa berkebutuhan khusus slow learner. Subjek penelitian yaitu siswa kelas 5 SD Strada Budi Luhur II dan siswa kelas 3 SD Santa Lusia yang mengalami kebutuhan khusus slow learner. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif studi kasus dengan teknik pengumpulan data pretest dan posttest, wawancara, observasi dan dokumentasi. Pemberian pujian yang dilakukan peneliti kepada siswa juga meningkatkan motivasi siswa dalam belajar seperti “semangat terus yaa”, “kamu bisa, ayo dicoba dulu”, “hebat”, “mantap” atau dengan memberikan jempol dan senyuman. Dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, peneliti juga membangkitkan minat belajar siswa dengan cara mengajak siswa membuat alat peraga dan sesuai dengan kreatifitas siswa sehingga siswa semangat belajar. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran SCREAM dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, dapat disarankan bagi guru menerapkan model pembelajaran SCREAM untuk mendampingi siswa slow learner dan bagi sekolah meningkatkan wawasan guru agar mampu memfasilitasi siswa slow learner. |