Resiliensi akademik adalah kemampuan siswa untuk beradaptasi menghadapi tekanan akademik yang meliputi komponen regulasi emosi, pengendalian impuls, optimis, empati, analisis penyebab masalah, efikasi diri dan reaching out. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran resiliensi akademik siswa kelas VII dan VIII SMP Santo Andreas tahun ajaran 2020/2021 selama pembelajaran jarak jauh. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII dan VIII SMP Santo Andreas tahun ajaran 2020/2021 yang berjumlah 47 siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data penelitian menggunakan skala penilaian yang dikembangkan oleh peneliti. Teknik pengumpulan data menggunakan uji coba terpakai dengan semua pernyataan (70 item) valid dengan reliabilitas sebesar 0,976. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi akademik siswa kelas VII dan VIII SMP Santo Andreas tahun ajaran 2020/2021 selama pembelajaran jarak jauh berada pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 64%. Hasil penelitian menunjukkan komponen tertinggi yaitu komponen empati dengan total skor 1.885 dan komponen terendah adalah komponen analisis penyebab masalah dengan total skor 1.670. Berdasarkan hasil penelitian, guru BK disarankan untuk meningkatkan resiliensi akademik siswa, khususnya pada komponen analisis penyebab masalah sebagai komponen terendah. Strategi yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan layanan bimbingan klasikal. Saran bagi siswa kelas VII dan VIII diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam menganalisis penyebab masalah dengan berperan aktif mengikuti layanan bimbingan klasikal yang diberikan oleh guru BK. Saran bagi peneliti selanjutnya diharapkan mampu melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi individu dalam meningkatkan kemampuan analisis penyebab masalah. |