Bioinspired Robot merupakan salah bentuk pengembangan bidang teknik yang berkaitan dengan dunia medis, dengan harapan dapat menjadi robot pembawa yang dapat menggantikan teknik pengobatan konvensional. Carrier robot merupakan salah satu bentuk bioinspired robot yang diharapkan dapat berfungsi sebagai robot pembawa dan dapat menjadi pelepas obat secara langsung pada daerah yang dituju, dalam hal ini yang hendak diobati. Carrier robot tidak lepas dari bagaimana bentuk serta ukuran yang dapat masuk kedalam tubuh. Pemilihan proses manufaktur menjadi hal yang diperhatikan apabila dalam menciptakan suatu carrier robot terlebih terkait dengan ukurannya yang dapat bergerak dari mikro hingga nano. Proses manufaktur yang dipilih investment casting atas dasar peluang yang dapat diaplikasikan di Indonesia. Sebelum memulai proses investment casting secara eksperimental, terlebih dahulu dilakukan simulasi menggunakan software Procast untuk menganalisis keberhasilannya. Model carrier robot dipilih berbentuk kapsul obat dengan material yang terbuat dari Stainless Steel 316, yang merupakan biomaterial. Dari hasil simulasi diperoleh parameter yang menjadi acuan yaitu: laju pendinginan, kecepatan aliran logam cair, dan laju tekanan saat casting. Namun ternyata dari simulasi proses investment casting carrier robot mikro dinyatakan gagal karena ukirannya yang terlalu kecil, sehingga logam cair telah membeku sebelum memasuki rongga cetak, shell mould. Alternatif proses manufaktur carrier robot berskala mikrp dengan scalable additive manufacturing. |