Anda belum login :: 26 Nov 2024 14:18 WIB
Detail
BukuHipertensi di Jakarta Utara
Bibliografi
Author: Wirahardja, Adrianne Priska Regina Satya ; Kurniawan, Felicia
Topik: Hipertensi; Faktor Risiko; DKI Jakarta
Bahasa: (ID )    
Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021    
Jenis: Naskah Karya Ilmiah (NKI) dengan Registrasi Karya Ilmiah (RKI)
Fulltext:
Abstract
Wilayah DKI Jakarta menempati peringkat ke 5 tertinggi untuk prevalensi hipertensi. DKI Jakarta juga menjadi provinsi dengan prevalensi tertinggi untuk penyakit diabetes melitus pada tahun 2018, yaitu 3,4% dengan rentang usia terbanyak dialami oleh penduduk usia 55 – 65 tahun (6,3%). Wilayah Jakarta Utara memiliki masalah PTM yang cukup besar diantaranya masalah obesitas dan cakupan imunisasi dasar lengkap terendah ke 3 di provinsi DKI Jakarta (93,17%). Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggali masalah-masalah kesehatan yang berhubungan dengan hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan disain potong lintang di RW 15, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Data dikumpulkan dengan metode wawancara terstruktur dengan menggunakan kuesioner terbuka dan tertutup. Variabel yang diteliti adalah karakteristik responden (usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, jaminan kesehatan dan tempat berobat bila menderita sakit), masalah penyakit akut yang dialami keluarga, masalah penyakit kronis yang dialami keluarga. Pada wawancara juga digali faktor-faktor risiko yang berkaitan dengan hipertensi seperti kebiasaan merokok, kebiasaan mengkonsumsi alcohol, kebiasaan beraktivitas fisik, kebiasaan mengkonsumsi buah dan sayur, kebiasaan mengkonsumsi makanan manis, asin, berlemak, bakar, mie instan, kebiasaan mengkonsumsi minuman manis, bersoda serta minuman energi. Data dianalisis secara deskriptif menggunakan Chi-square. Penelitian ini mendapatkan berbagai masalah kesehatan selain hipertensi. Sebagian besar faktor risiko yang menyebabkan masalah kesehatan di RW 15 berkaitan dengan perilaku yang berisiko, yaitu aktivitas fisik yang tidak adekuat, serta tingginya konsumsi makanan asin, MSG dan mie instan. Selain faktor-faktor risiko tersebut, penelitian ini juga mendapatkan bahwa hipertensi berhubungan dengan obesitas, oleh karena itu penanganan harus berfokus tidak hanya dalam penanganan dan pencegahan komplikasi akibat hipertensi, tetapi juga harus berfokus pada penanganan dan pencegahan obesitas, sebagai salah satu upaya pencegahan timbulnya hipertensi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.53125 second(s)