Baja AISI 4140 dan AISI 4130 merupakan baja karbon medium yang dipadu dengan krom dan molibdenum, dengan aplikasi yang luas terutama pada bidang penerbangan, kendaraan militer, sampai komponen penyalur daya pada otomotif. Aplikasi tersebut di samping membutuhkan kekuatan, kekerasan juga ketangguhan serta ketahanan korosi yang tinggi. Proses austempering umumnya diterapkan karena meningkatkan sifat mekanik yang disyaratkan. Proses austempering pada dasarnya adalah proses pengerasan baja dan paduannya, selain untuk meningkatkan kekerasan dan kekuatannya juga ketangguhan serta mengurangi distorsi. Peningkatan sifat mekanik melalui austempering pada Baja AISI 4140 dan AISI 4130 dengan kadar karbon yang berbeda apakah berpengaruh terhadap ketahanan korosi yang hendak dibuktikan. Proses austempering dilakukan pada temperatur Austenitisasi 860°C dengan waktu penahanan 15, 30, 45, 60 menit. Hasil proses austempering diuji korosi dengan metode alternate immersion test untuk menentukan laju korosinya berdasarkan pengurangan berat. Transformasi fasa pada proses austempering menghasilkan fasa Ferit+Perlit dengan masih terbentuk Austenit sisa. Peningkatan waktu penahanan akan memperkasar butir Ferit+Perlit. Dari hasil uji korosi ternyata tidak terbukti bahwa kadar karbon berpengaruh terhadap laju korosi, kalaupun terjadi perbedaan tidaklah signifikan nilainya. Laju korosi dipengaruhi oleh keseragaman bentuk dan ukuran butir Ferit+Perlit. |