Anda belum login :: 23 Nov 2024 03:13 WIB
Detail
BukuGAMBARAN PROSES RESILIENSI PADA PEREMPUAN DEWASA MUDA PENYINTAS REVENGE PORN
Bibliografi
Author: Suci, Eunike Sri Tyas (Advisor); Butarbutar, Maria Fransiska Br
Topik: Proses Resiliensi; Penyintas Revenge Porn; Perempuan Dewasa Muda
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Salah satu penyalahgunaan internet dan media sosial adalah kekerasan berbasis gender siber yang berbentuk revenge porn. Revenge porn adalah praktik mengunggah dan menyebarkan gambar erotis milik korban atau sedang bersenggama bersama pelaku yang sudah menjadi mantan pasangan hubungan romantis tanpa adanya persetujuan korban dengan tujuan untuk membalas dendam atau mendapatkan uang. Revenge porn marak terjadi pada remaja dan individu dewasa muda karena kurangnya edukasi seks di internet dan pergeseran nilai moral terhadap perilaku seksual. Mayoritas korban revenge porn adalah perempuan dewasa muda dan banyak yang tidak berani melapor kepada pihak berwenang. Beberapa dampak negatif secara psikologis seperti pelecehan, penghinaan publik maupun dikejar penguntit membuat korban sulit untuk bangkit dari keterpurukannya. Oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan resiliensi untuk dapat bangkit kembali dari keterpurukkannya. Kumpfer menyatakan proses resiliensi adalah proses mengatasi peristiwa kehidupan yang mengganggu, membuat stress atau menantang dengan cara menambahkan keterampilan resiliensi dan coping skills kepada diri individu daripada sebelum gangguan yang diakibatkan dari peristiwa tersebut.
Tujuan penelitian adalah mendapatkan gambaran proses resiliensi pada perempuan dewasa muda penyintas revenge porn. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara semi terstruktur pada tiga perempuan dewasa muda yang menjadi penyintas revenge porn yang berusia delapan belas hingga dua puluh sembilan tahun. Hasil penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis konten dan validitas data didapatkan melalui member checking.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga partisipan telah berhasil melalui proses resiliensi karena adanya dukungan dari faktor protektif yaitu sahabat. Saran untuk lembaga pendidikan adalah menambahkan pendidikan seksualitas khususnya di internet pada remaja dan individu dewasa muda di dalam pendidikan kesehatan reproduksi.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)