Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis pengaruh dari fraud pentagon yang diproksikan dengan variabel external pressure, financial target, nature of industry, opini auditor, pergantian direksi perusahaan, dan frequent number of CEO’s picture; biaya audit, serta strategi bisnis terhadap terjadinya tindakan kecurangan laporan keuangan pada seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2020. Sampel dari penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling. Populasi penelitian sebanyak 295 perusahaan dengan sampel sebanyak 228 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2020. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik dengan menggunakan program IBM Statistical Package for Social Sciences (SPSS) Statistics 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel nature of industry, opini audit, pergantian direksi perusahaan, dan strategi bisnis berpengaruh secara signifikan terhadap fraudulent financial reporting. Sedangkan variabel external pressure, financial target, frequent number of CEO’s picture, dan biaya audit tidak berpengaruh terhadap fraudulent financial reporting. |