Secara umum suatu perusahaan dalam setiap tahap proses produksi selalu terjadi penyimpangan, yang berbeda hanya besar kecilnya penyimpangan tersebut. Dengan adanya pengawasan mutu, maka semua penyimpangan yang telah terjadi dianalisa, kemudian diadakan perbaikan sehingga kesalahan yang sama tidak akan terjadi lagi. Dalam skripsi ini, penulis membahas mengenai pengawasan mutu atau kualitas produk sepatu NIKE pada PT. Hardaya Aneka Shoes Industry (HASI). Masalah utama dalam skripsi ini adalah bagaimana PT. HASI ini oleh negara-negara di dunia lewat pusatnya di Beverton Amerika Serikat dapat tetap dipercaya untuk memproduksi sepatu olah raga NIKE yang berkualitas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Penulis menggunakan metode analisa Statistic Quality Control (SQC), dengan mengemukakan data historis perusahaan pada bulan Maret 1997 dengan menggunakan Bagan p dengan batas 3 sigma dan Capability Ratio untuk memperoleh informasi mengenai kemampuan variasi produksi perusahaan. Dari analisa yang dilakukan penulis, diperoleh informasi bahwa kerusakan sepatu NIKE selama bulan Maret 1997 masih berada dalam batas antara garis UCL = 0,0023 dan LCL= 0,0007. Hal ini menunjukkan bahwa pengawasan mutu yang telah dilakukan sudah cukup baik. Dengan Cp = 1,11 dan Cpk = 0,6 maka perusahaan mampu berproduksi sesuai dengan tingkat variasi mutu, tetapi dalam jangka waktu yang pendek. Walaupun demikian tidak berarti perusahaan tidak memerlukan pengawasan mutu lagi, tetapi pengawasan mutu harus lebih ditingkatkan sehingga tingkat kerusakan untuk produksi berikutnya terus dapat dikurangi. |