Limbah merupakan hasil samping atau buangan dari kegiatan yang bersifat buatan maupun alamiah. Namun, manusia seringkali menganggap limbah sebagai perihal yang kecil. Pada nyatanya jumlah limbah kian bertambah, termasuk salah satunya pencemaran limbah minyak pada ekosistem laut. Maka dari itu, diperlukan inovasi baru untuk pengumpulan limbah minyak laut yaitu sistem pemisahan campuran minyak/air otomatis berbasis sensor optik. Prinsip dari sistem ini adalah pemisahan campuran berdasarkan perbedaan gravitasi. Ketika campuran telah terpisah, sensor optik akan memberikan sinyal untuk mematikan atau menghidupkan pompa penghisap. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem dapat memisahkan campuran dengan rata-rata kapasitas pada percobaan perubahan rasio didapatkan 85,49%, konsistensi pemisahan rata – rata sisa air 61,36% dan sisa minyak 39,82%. Pada percobaan perubahan volume didapatkan sistem memiliki kapasitas pemisahan rata – rata total 72,58%, konsistensi pemisahan rata – rata sisa air 50,12% dan sisa minyak 49,88%. Dengan demikian, sistem diharapkan untuk dapat diimplementasikan pada kapal tanpa awak atau Autonomous Surface Vehicle (ASV), sehingga pemisahan dan pengumpulan minyak dapat dilakukan secara otomatis. |