Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh financial distress dan penggunaan fraud diamond terhadap penerimaan opini audit going concern. Perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang termasuk dalam sektor manufaktur yang terdaftar di Brusa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2017-2019. Metode purposive sampling untuk pengambilan sampel pada penelitian ini dengan sampel yang diperoleh sebanyak 118 perusahaan sampel. Metode penelitian yang digunakan dalam melakukan uji hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan regresi logistik biner dan statistik deskriptif dengan menggunakan program IBM SPSS versi 25.0 untuk Windows.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan dari 7 variabel independen terdapat 3 variabel yang memiliki pengaruh substansial terhadap penerimaan opini audit going concern yang terdiri dari financial stability, external pressure, dan financial target. Untuk 4 variabel lainnya yang terdiri dari financial distress, ineffective monitoring, changen in auditor, dan CEO change tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. |