Energi angin merupakan salah satu contoh energi terbarukan dan dapat dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Pada PLTB, terdapat turbin angin yang berfungsi untuk mengubah energi angin menjadi energi mekanik. Turbin angin terdapat beberapa jenis, salah satunya adalah turbin angin Savonius tipe L. Turbin Savonius memiliki beberapa kelebihan antara lain dapat beroperasi pada kecepatan angin yang rendah. Penelitian tanpa adanya pembebanan pada turbin dan berfokus pada pengembangan turbin angin Savonius dengan memodifikasi sudu dari turbin dengan mengubah jari-jari kelengkungan turbin angin sebesar 5, 10, 15, 20, dan 25 mm serta 3 variasi level kecepatan angin pada kipas angin. Kecepatan angin mulai dari level satu hingga level tiga, berturut-turut adalah 2,68 m/s, 3,22 m/s, dan 3,69 m/s. Percobaan dilakukan menggunakan kipas angin sebagai sumber angin utama Turbin angin berbahan dasar Filamen Polylactic Acid (PLA) dan dicetak menggunakan 3D-Printer. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan Tachometer untuk mengukur kecepatan putar turbin, dan Anemometer untuk mengukur kecepatan angin. Kecepatan angin berbanding lurus dengan level pada kipas dan juga berbanding lurus terhadap kecepatan putar turbin. Kecepatan angin 3,52 m/s merupakan titik pertemuan antara turbin 4 dan turbin 5. Jari-jari kelengkungan sudu turbin adalah fungsi polinomial orde dua dari kecepatan putar turbin. Setiap kecepatan angin memiliki jari-jari kelengkungan optimal untuk menghasilkan kecepatan putar turbin maksimal. Oleh karena itu, kecepatan putar turbin angin maksimal dapat dicapai dengan cara menyesuaikan jari-jari kelengkungan sudu sesuai dengan kecepatan angin yang ada. |