Kulit kering atau xerosis adalah lapisan kulit yang kehilangan kadar kelembapannya akibat peningkatan transepidermal water loss (TEWL). Minyak zaitun merupakan salah satu pelembap yang sering digunakan untuk menjaga hidrasi kulit. Hidrasi kulit menandakan jumlah air yang terdapat dalam stratum korneum. Mengetahui hubungan minyak zaitun terhadap hidrasi kulit berdasarkan penilaian klinis dan parameter transepidermal water loss (TEWL). Desain penelitian yang digunakan adalah telaah sistematik berdasarkan kriteria Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA). Pencarian telaah sistematik ini menggunakan database PubMed, ProQuest, Google Scholar, CINAHL, dan NLM Catalog. Risiko bias pada setiap literature yang digunakan pada studi ini dinilai menggunakan Revised Cochrane risk-of-bias tool for randomized trials (RoB 2). Lima literatur terinklusi dalam telaah sistematik ini melakukan intervensi secara topikal pada kulit menggunakan minyak zaitun dan minyak lain, placebo, atau tanpa terapi sebagai kontrol. Minyak zaitun dapat memperbaiki kondisi kulit secara klinis dan memberikan berbagai efek menguntungkan bagi kulit seperti antioksidan dan anti-inflamasi, namun kandungan asam oleat yang merupakan kandungan utama dari minyak zaitun memliliki efek merugikan bagi kulit. Telaah sistematik ini menyatakan bahwa aplikasi topikal minyak zaitun dapat memperbaiki kondisi kulit secara klinis, namun penggunaan jangka panjang dapat merusak integritas kulit sehingga meningkatkan TEWL. |