Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:32 WIB
Detail
BukuHubungan Jarak Antar Kehamilan dengan Keluaran Maternal dan Perinatal di Rumah Sakit Atma Jaya Tahun 2016-2019
Bibliografi
Author: Surjono, Edward (Examiner); Mardjuki, Edihan (Advisor); Savitri, Ravidea
Topik: Jarak antar kehamilan; Preeklampsia; Hipertensi Kehamilan; Eklamsia; KPD; BBLR; Persalinan Prematur.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Abstract
Latar Belakang: Jarak antar kehamilan merupakan periode waktu bebas hamil seorang ibu sebelum kehamilan berikutnya. Jarak antar kehamilan yang direkomendasikan oleh WHO dan Departemen Kesehatan RI yaitu minimal 2 tahun atau 2-5 tahun. Pada jarak antar kehamilan yang beresiko (<2 tahun atau >5 tahun) dapat menimbulkan masalah kesehatan yaitu Hipertensi Kehamilan, Preeklampsia, Eklamsia, Ketuban Pecah Dini (KPD), Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dan Persalinan Prematur. Masalah kesehatan tersebut berperan dalam meningkatkan Angka Kematian Ibu (AKI) yaitu 126 per 100.000 kelahiran maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jarak antar kehamilan dengan keluaran maternal dan perinatal di Rumah Sakit Atma Jaya Tahun 2016-2019.

Metodologi: Jenis penelitian ini adalah analitik dengan teknik potong lintang menggunakan rekam medis bagian kandungan dan kebidanan sebanyak 66 sampel ibu hamil yang melangsungkan persalinan di Rumah Sakit Atma Jaya Tahun 2016-2019 dan memenuhi kriteria inklusi & eklusi. Pengolahan data analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square dan multivariat menggunakan uji Regresi Logistik bimanual.

Hasil: Pada sampel sebagian besar memiliki jarak antar kehamilan rentang normal (18-59 bulan) sebanyak 25 responden (37,9%), usia maternal risiko tinggi (<20 tahun atau >35 tahun) sebanyak 34 responden (51,5%), usia kehamilan risiko tinggi (<37 minggu atau >42 minggu) sebanyak 39 responden (59,1%), pertambahan berat badan risiko rendah sebanyak 37 responden (56,1%), tidak memiliki riwayat merokok (100%) dan memiliki riwayat pendidikan terakhir SMA sebanyak 27 responden (40,9%). Hasil analisis bivariat dengan uji Chi-Square menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jarak antar kehamilan dengan hipertensi kehamilan (p=0.776), preeklampsia (p=0.959), eklamsia (p=0.797), KPD (p=0.235), persalinan prematur (p=0.481), BBLR (p=0.112). Hasil analisis multivariat dengan uji regresi logistik menunjukkan terdapat hubungan kuat usia maternal risiko tinggi (<20 tahun atau >35 tahun) dengan preeklampsia (p=0.020) dan pertambahan berat badan berisiko tinggi dengan persalinan prematur (p=0.046).

Kesimpulan: Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara jarak antar kehamilan dengan komplikasi keluaran maternal (Preeklampsia, Hipertensi Kehamilan, Eklamsia, KPD) dan komplikasi keluaran perinatal (BBLR dan Persalinan Prematur). Jarak antar kehamilan panjang (>60 bulan) merupakan faktor risiko terhadap persalinan prematur (OR=2.038). Probabilitas ibu dengan pertambahan berat badan berisiko tinggi dan jarak antar kehamilan (>60 bulan) untuk mengalami persalinan prematur sebesar 98%.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)