Anda belum login :: 27 Nov 2024 04:51 WIB
Detail
BukuEVALUASI PERBANDINGAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI KERUSAKAN SEL BERSILIA BRONKUS TIKUS YANG DIBERI PAPARAN ASAP ROKOK KONVENSIONAL DAN UAP ROKOK ELEKTRONIK
Bibliografi
Author: Djuartina, Tena (Advisor); Gabriella, Zefania
Topik: Kerusakan sel bersilia saluran bronkus; rokok konvensional; rokok elektronik
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Abstract
Pendahuluan: Bronkus adalah sistim mukosiliar yang terdiri dari sel bersilia dan sel goblet, memiliki sistim pertahanan untuk membatasi zat asing masuk kesaluran napas. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi perbandingan kerusakan sel bersilia bronkus yang diberi paparan asap rokok konvensional dan uap rokok elektronik.
Metode: Studi eksperimental evaluasi perbandingan kerusakan sel bersilia bronkus yang diberi paparan asap rokok konvensional dan uap rokok elektronik dengan menggunakan Tikus Putih strain Sprague Dawley berjumlah 30 ekor, jantan, usia 10-12 minggu dan berat badan 150-250 gram. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol, kelompok paparan asap rokok konvensional perlakuan selama 2 minggu dan selama 4 minggu, kelompok paparan uap rokok elektronik selama paparan 2 minggu dan 4 minggu. Dosis Nikotin yang dipakai adalah 0.34 mg nikotin. Pada penelitian ini untuk menilai kerusakan sel bersilia saluran bronkus dan dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dan uji Mann-Whitney.
Hasil: Derajat kerusakan sel bersilia saluran bronkus terdapat perbedaan yang bermakna dengan uji Kruskal Wallis (p<0.05) antara kelompok kontrol dengan kelompok paparan asap rokok konvensional minggu ke-2 dan minggu ke-4, dan kelompok paparan uap rokok elektronik minggu ke-2 dan ke-4. Uji Mann Whitney (p<0.05) menunjukan bermakna antar kelompok. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p>0.05). antara kelompok paparan asap rokok konvensional selama minggu ke-2 dan ke-4. Tidak bermakna (p>0.05) antara kelompok paparan asap rokok konvensional dan uap rokok elektronik minggu ke-2 dan ke-4.
Simpulan: Penggunaan rokok konvensional maupun pengunaan rokok elektronik menimbulkan kerusakan sel bersilia saluran napas bronkus. Makin lama penggunaan rokok elektronik makin menimbulkan kerusakan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)