Latar Belakang : Jumlah penduduk lansia semakin meningkat di seluruh dunia. Dengan bertambahnya populasi lansia, terjadi beberapa masalah baru akibat proses degeneratif pada otak yang dapat mempengaruhi fungsi kognitif dan keseimbangan. Jumlah kasus lansia yang mengalami gangguan fungsi kognitif dan keseimbangan akan terus meningkat seiring bertambahnya waktu dan dapat mengakibatkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari. Namun, jumlah penelitian mengenai hubungan fungsi kognitif dengan keseimbangan di Indonesia, khususnya pada lansia di Jakarta masih rendah.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara fungsi kognitif terhadap keseimbangan pada lansia.
Metode: Penelitian ini menggunakan data sekunder dari penelitian pada tahun 2016 yang dilakukan pada Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia Jakarta. Data demografi, fungsi kognitif, dan keseimbangan dinilai dengan kuesioner identitas, instrumen Mini-Mental State Examination (MMSE) dan Berg Balance Scale (BBS). Uji statistik dilakukan dengan IBM SPSS ver 22.
Hasil: Responden pada penelitian ini didominasi oleh lansia berusia 60-69 tahun, perempuan, memiliki tingkat pendidikan rendah, dengan fungsi kognitif (53,3%) dan keseimbangan (90,7%) yang baik. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan bermakna antara jenis kelamin dan fungsi kognitif terhadap keseimbangan.
Kesimpulan: Fungsi kognitif berperan dalam gangguan keseimbangan. |