Anda belum login :: 23 Nov 2024 06:34 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Kejadian Frailty pada Lansia di PUSAKA, Kalideres, Jakarta Barat
Bibliografi
Author:
Turana, Yuda
(Advisor);
Vicitta, Gloria
Topik:
Dukungan keluarga
;
frailty
;
jenis kelamin
;
lansia.
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2021
Jenis:
Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Gloria Vicitta_RegKTI_2021 .pdf
(374.19KB;
35 download
)
Gloria Vicitta_Lembar Administrasi.pdf
(310.52KB;
7 download
)
Abstract
Latar Belakang: Peningkatan angka harapan hidup setiap tahunnya menyebabkan jumlah lanjut usia (lansia) semakin bertambah di dunia termasuk Indonesia. Peningkatan usia menyebabkan penurunan pada komponen fungsi fisik, kognitif, psikologis, dan sosial. Keempat komponen tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. Jika terjadi masalah pada satu atau lebih fungsi tersebut, maka menyebabkan terjadinya sindroma frailty. Keluarga berperan penting dalam menunjang hidup lansia dan melakukan intervensi terhadap perburukan keempat komponen fungsi di atas. Sejauh ini belum ada penelitian yang meneliti mengenai pengaruh dukungan keluarga terhadap frailty.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang dilakukan pada 107 responden yang berusia = 60 tahun dari PUSAKA, Kalideres, Jakarta Barat. Penilaian frailty pada aspek kelelahan fisik, penurunan berat badan, kelambatan, dan penurunan aktivitas fisik menggunakan kuesioner Survey of Health, Aging and Retirement in Europe (SHARE). Penilaian frailty aspek kelemahan diukur dengan handgrip dynamometer. Penilaian dukungan keluarga menggunakan kuesioner terstruktur. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan uji regresi logistik multivariat.
Hasil: Terdapat 107 responden yang berusia = 60 tahun dengan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan (70,1%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 7 responden (6,5%) frail dan 35 responden (32,7%) pre-frail. Berdasarkan hasil analisis, terdapat hubungan yang signifikan antara frailty dan jenis kelamin (p = 0,009). Jenis kelamin (p = 0,005; RO = 4,293; 95% IK = 1,541 – 11,963) dan peran keluarga dalam menyediakan kebutuhan yang lansia perlukan (p = 0,026; RO = 2,634; 95% IK = 1,124 – 6,170) juga merupakan faktor risiko dari frailty.
Kesimpulan: Jenis kelamin mempengaruhi status frailty. Jenis kelamin dan peran keluarga dalam menyediakan kebutuhan yang lansia perlukan merupakan faktor risiko frailty pada lansia.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.1875 second(s)