Anda belum login :: 23 Nov 2024 03:46 WIB
Detail
BukuEvaluasi Gambaran Kerusakan Struktur Alveolus pada Tikus yang Diberi Paparan Asap Rokok Konvensional dan Elektronik
Bibliografi
Author: Djuartina, Tena (Advisor); Harjanti, Dyonesia Ary (Advisor); Irawan, Robi (Examiner); Lauvita, Jenny
Topik: inflamasi paru; efek asap rokok ke paru – paru; rokok elektronik; rokok konvensional; kerusakan alveolus.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Abstract
Latar Belakang :
Rokok telah menjadi penyebab masalah kesehatan bahkan kematian terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Rokok mengandung berbagai komponen radikal bebas bagi tubuh, sehingga meningkatkan inflamasi pada berbagai organ dan jaringan terutama paru - paru. Hal ini akan memicu proteolisis sehingga alveolus kehilangan elastisitasnya. Rokok elektronik hadir dan dianggap sebagai alternatif untuk mengurangi kebiasaan merokok. Namun, belum banyak penelitian mengenai keamanan serta efek jangka panjang rokok elektronik sehingga peneliti bertujuan untuk membandingkan dampak rokok konvensional dan elektronik pada kerusakan alveolus.
Metode :
Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan sampel tikus Spargue Dawley jantan dengan usia 10-12 minggu dan berat badan 150 – 250 gram berjumlah 30 ekor. Kemudian tikus akan dinekropsi setelah diberi paparan rokok konvensional dan uap rokok elektronik selama 2 minggu dan 4 minggu, lalu akan dibuat preparat jaringan paru dengan pewarnaan HE. Preparat ini akan diamati dibawah mikroskop dan dilihat derajat kerusakan alveolusnya berdasarkan edema, destruksi septum alveolar, dan infiltrasi sel radangnya. Selanjutnya, data akan dianalisis dengan melakukan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney menggunakan aplikasi STATA.
Hasil :
Tikus yang diberikan paparan asap rokok konvensional dan uap rokok elektronik pada minggu kedua sudah menunjukkan kerusakan alveolus yang signifikan dibandingkan kelompok kontrol (p<0.05). Namun, tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara paparan selama 2 minggu dan 4 minggu. (p>0.05) Antara tikus yang diberikan asap rokok konvensional dan uap rokok elektronik tidak terdapat berbedaan derajat kerusakan alveolus yang bermakna baik pada minggu ke 2 maupun minggu ke 4. (p>0.05)
Kesimpulan :
Baik asap rokok konvensional maupun uap rokok elektronik keduanya memiliki dampak yang sama terhadap kerusakan alveolus.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)