Latar Belakang. Jatuh pada lansia menimbulkan dampak yang besar. Pemahaman akan faktor risiko jatuh penting untuk pencegahan dan penanganan jatuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan risiko jatuh lansia. Metodologi. Studi potong lintang dilakukan di bulan September 2019 sampai Februari 2020 di PUSAKA, Kalideres, Jakarta Barat. Data dianalisa menggunakan Chi Square untuk analisa bivariat dan regresi logistik biner untuk analisa multivariat. Risiko jatuh diukur dengan Time Up and Go Test (TUGT). Hasil. Dari 97 responden, 11,3% memiliki risiko jatuh. Usia = 70 tahun (RO 17,75; p=0,004) , skor MMSE <24 (RO 12,75, p=0,031), gangguan sendi RO 5,75; p=0,049) dan riwayat katarak (RO 0,097; p=0,049) ditermukan bermakna pada analisa multivariat. Kesimpulan. Usia =70 tahun, gangguan kognitif dan gangguan sendi ditemukan sebagai faktor risiko jatuh. Usia =70 tahun merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap risiko jatuh. |