Anda belum login :: 27 Nov 2024 08:22 WIB
Detail
BukuHubungan Obstructive Sleep Apnea (OSA) dengan Hipertensi: Sebuah Telaah Sistematik
Bibliografi
Author: Iryaningrum, Maria Riastuti (Advisor); Shitel ; Evans, Gunterus (Examiner)
Topik: Hipertensi Primer; Obstructive Sleep Apnea
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Abstract
HUBUNGAN OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA (OSA) DENGAN HIPERTENSI: SEBUAH TELAAH SISTEMATIK

Latar Belakang
Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang memiliki komplikasi berupa stroke, penyakit jantung, serta gagal ginjal. Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi; hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya, dan hipertensi sekunder yang disebabkan oleh kelainan tertentu. Hipertensi ditandai dengan hasil pengukuran tekanan darah sistolik sebesar = 140 mmHg dan tekanan diastolik sebesar = 90 mmHg. Obstructive Sleep Apnea (OSA) merupakan gangguan pernapasan dimana terjadinya penurunan atau penghentian aliran udara saat tidur. OSA ditandai dengan adanya dengkuran yang sering dan keras. OSA merupakan salah satu penyebab terjadinya hipertensi, dimana saat terjadi episode apnea terjadi respon kardiovaskuler yang akan menyebabkan vasokonstriksi perifer serta peningkatan tekanan darah saat tidur.

Metode
Merupakan penelitian systematic review dengan pencarian artikel dari tahun 2015 – 2020 melalu database PubMed, ScientDirect, dan Google Scholar dengan kata kunci Obstructive Sleep Apnea, hipertensi primer, Obstructive Sleep Apnea dan hipertensi primer, dan gangguan napas saat tidur.

Hasil
Terdapat 4 artikel yang dianalsis. Tiga artikel menunjukkan hubungan signifikan antara OSA dengan kejadian hipertensi primer. Pasien dengan OSA ditandai dengan nilai Apnea Hypopnea Indeks (AHI) > 5 episode/jam memiliki hubungan yang signifikan dengan hipertensi onset-baru, hipertensi primer tak-terkontrol, maupun peningkatan tekanan darah malam hari dan tekanan darah 24 jam pada pasien dengan hipertensi primer dengan nilai p < 0,05. Satu artikel tidak menunjukkan adanya hubungan antara OSA dengan hipertensi primer.

Kesimpulan
Penelitian systematic review ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara OSA dengan kejadian hipertensi onset baru, adanya hubungan antara OSA dengan hipertensi primer tidak terkontrol, serta adanya hubungan antara OSA dengan peningkatan variasi tekanan darah pada pasien hipertensi primer.

Kata Kunci: hipertensi primer, obstructive sleep apnea
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.140625 second(s)