Anda belum login :: 23 Nov 2024 06:54 WIB
Detail
BukuPeran Spiritualitas, Dukungan Keluarga, dan Interaksi Sosial terhadap Kualitas Hidup Lansia di PUSAKA, Kalideres, Jakarta Barat
Bibliografi
Author: Suzy, Yvonne (Advisor); Widjaja, Nelly Tina (Examiner); Subagio, Devani
Topik: spiritualitas; dukungan keluarga; interaksi sosial; kualitas hidup; lansia
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Abstract
Latar Belakang: Keberhasilan pembangunan di berbagai bidang terutama di bidang kesehatan menyebabkan peningkatan usia harapan hidup penduduk dunia. Situasi ini membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah maupun masyarakat karena dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk lansia, dibutuhkan beberapa upaya untuk meningkatkan kesejahteraan lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara spiritualitas, dukungan keluarga, dan interaksi sosial terhadap kualitas hidup lansia.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross sectional yang dilakukan pada 97 responden di Jakarta Barat. Penilaian kualitas hidup menggunakan kuesioner World Health Organization Quality of Life –BREF (WHOQOL-BREF), penilaian spiritualitas menggunakan kuesioner The Daily Spiritual Experience Scale (DSES), penilaian dukungan keluarga menggunakan kuesioner dukungan keluarga, dan penilaian interaksi sosial dengan kuesioner interaksi sosial. Analisis data menggunakan uji Chi-square, uji Mann-Whitney, dan uji regresi logistik multivariat.

Hasil: Didapatkan 82 responden (84,5%) memiliki kualitas hidup secara umum baik, 59 responden (60,8%) memiliki kepuasan terhadap kesehatan baik, dan rata-rata tertinggi terdapat pada domain psikologis (65,18). Hasil analisis menunjukkan bahwa usia (p = 0,046; OR = 8,58; 95% CI = 0,87-23,36) dan interaksi sosial (p = 0,000; OR = 13,14; 95% CI = 1,45 – 28,53) secara signifikan berhubungan terhadap kualitas hidup secara umum. Di sisi lain, interaksi sosial juga merupakan faktor risiko terhadap domain kesehatan fisik (p = 0,013; OR = 4,9; 95% CI = 1,4 – 17,15) dan domain psikologis (p = 0,006; OR = 5,71; 95% CI = 1,66 – 19,68).

Kesimpulan: Interaksi sosial merupakan faktor dominan terhadap kualitas hidup lansia secara umum dan domain psikologis pada lansia di PUSAKA, Jakarta Barat. Responden yang memiliki interaksi sosial yang rendah memiliki risiko 13 kali lebih tinggi memiliki kualitas hidup yang kurang dan responden yang jarang menghadiri perkumpulan lansia memiliki risiko 2,9 kali lebih tinggi memiliki kualitas hidup yang kurang. Hasil ini menekankan pentingnya pengembangan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan interaksi sosial, khususnya pada lansia.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)