Latar Belakang Leukore adalah sekret yang berasal dari vagina dan rongga uterus, dialami oleh wanita yang telah mengalami pubertas. Salah satu penyebab leukore pada remaja yaitu rendahnya tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku kebersihan vagina. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku kebersihan vagina terhadap angka kejadian leukore pada remaja di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Lokon st. Nikolaus, Tomohon.
Metode Penelitian potong lintang, melibatkan 108 siswi SMP dan SMA dengan mengisi kuesioner penelitian secara online. Kriteria inklusi adalah siswi SMP dan SMA Lokon berusia 10-19 tahun yang telah mengalami pubertas. Kriteria eksklusi adalah siswi yang pernah berhubungan seksual, didiagnosa abnormalitas lubang vagina, mengonsumsi obat obatan tertentu dengan rentang waktu 6 bulan atau lebih, dan menolak menjadi responden. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square.
Hasil Mayoritas responden berpengetahuan baik (59,26%), sikap yang cukup (68,52%) dan berperilaku baik (59,26%) terhadap kebersihan vagina. Walau demikian, 72,22% dari 108 responden mengalami leukore patologis. Sehingga dari analisis bivariat, ditemukan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan kebersihan vagina terhadap angka kejadian leukore (p = 0.05), namun tidak ada hubungan antara sikap dan perilaku kebersihan vagina terhadap angka kejadian leukore (p=0.05).
Simpulan Pengetahuan, sikap dan perilaku yang baik tidak cukup untuk menjadi tolak ukur kesehatan genitalia seseorang. Beberapa faktor eksternal lainnya juga perlu diperhatikan guna tercapainya kebersihan dan kesehatan organ reproduksi. |