Latar Belakang Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan penyakit pada traktus urinarius yang umum ditemukan dengan kejadian sebanyak 150 juta orang di dunia setiap tahunnya. ISK dapat bersifat asimptomatik (ASB) atau simptomatik (SUTI). Saluran kemih harus dalam keadaan steril. Patogen yang menginfeksi traktus urinarius baik secara ascending atau hematogen dapat menyebabkan ISK. Pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis ISK, yaitu kultur bakteri membutuhkan biaya mahal dan waktu lebih lama. Pemeriksan lain seperti urinalisis mikroskopis dengan menentukan jumlah leukosit urin dapat membantu menegakkan diagnosis ISK. Penemuan leukosit urin melebihi batas normal (=5 sel/LPB) merupakan tanda respon inflamasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pendapat mengenai antara timbulnya leukosit pada urin dengan kejadian ISK tipe bergejala dan tidak bergejala, maka penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan jumlah leukosit urin dengan jenis ISK.
Metode Merupakan penelitian systematic review dengan pencarian artikel dari tahun 2010-2020 melalui database PubMed, ProQuest, dan EBSCO dengan kata kunci leukosit urin atau piuria atau leukosituria, infeksi saluran kemih simptomatik, dan infeksi saluran kemih asimptomatik. Kualitas studi dan risiko bias ditentukan menggunakan Joanna Briggs Institute (JBI) Critical Appraisal Tools.
Hasil Terdapat 3 artikel yang dianalisis. Dua artikel menunjukkan hubungan yang signifikan antara jumlah leukosit urin dengan jenis ISK. Pasien ISK berulang dengan jenis ISK yang bergejala atau Symptomatic Urinary Tract Infection (SUTI) memiliki hubungan signifikan dengan jumlah leukosit urin. Peningkatan sebesar =150% dari pemeriksaan leukosit urin sebelumnya, memiliki sensitivitas sebesar 90,1% dan spesifisitas sebesar 91,2% untuk pasien ISK bergejala. Perhitungan leukosit urin =6 sel/ LPB dengan nilai p <0,001 adalah predictor yang signifikan untuk ISK. Penelitian terakhir tidak menunjukkan hubungan antara jumlah leukosit urin dengan jenis ISK.
Kesimpulan Penelitian systematic review ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara jumlah leukosit urin terhadap jenis ISK. Peningkatan jumlah leukosit urin di atas batas normal merupakan tanda respon imun tubuh dalam mengeliminasi patogen penyebab ISK. Faktor karakteristik imun bawaan dan respon imun tubuh memiliki peranan penting dalam memunculkan suatu gejala pada pasien ISK. |