Anda belum login :: 23 Nov 2024 04:55 WIB
Detail
BukuGambaran Perceived Social Support pada Ibu saat Mengalami Baby Blues Syndrome setelah Kelahiran Pertama hingga Kembali Bekerja
Bibliografi
Author: Lentari, Fransisca Rosa Mira (Advisor); Dewi, Nadya Isabella Mira
Topik: Perceived Social Support; Baby Blues Syndrome; Kelahiran Pertama; Ibu Bekerja
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2021    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
Abstract
Saat ini, banyak ibu yang tidak hanya menjalankan perannya untuk mengurus rumah tangga, tapi juga bekerja. Peran dan tanggung jawab ini bertambah ketika ibu sudah memiliki anak. Ini dikarenakan pasca melahirkan, ibu berpotensi mengalami baby blues syndrome, yaitu perubahan suasana hati ibu setelah melahirkan, dimana ibu didominasi perasaan sedih. Beberapa bulan setelah melahirkan, ibu juga harus kembali bekerja dan hal ini dapat menambah tanggung jawabnya. Pada masa-masa tersebut ibu membutuhkan dukungan sosial dari pihak di sekitarnya, yang dimaknai sebagai perceived social support. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran perceived social support pada ibu saat mengalami baby blues syndrome setelah kelahiran pertama hingga kembali bekerja. Penelitian ini menggunakan teori perceived social support Barrera, yaitu kepercayaan individu bahwa dukungan sosial akan tersedia ketika mereka membutuhkannya. Pemaknaan ini berdasarkan ada dan cukup atau tidaknya dukungan. Menurut Sarafino, terdapat empat bentuk dukungan sosial yaitu dukungan emosional, instrumental, informasional, dan companionship. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif naratif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, pada dua partisipan yaitu ibu yang mengalami baby blues syndrome setelah melahirkan anak pertama, kembali bekerja di sektor formal pasca melahirkan, dan peristiwa sudah terjadi minimal 6 dan maksimal 18 bulan yang lalu terhitung dari saat wawancara berlangsung. Hasil penelitian ini menggambarkan ibu memiliki perceived social support yang cukup dan tepat dari suami. Dukungan companionship sebagai dukungan yang paling dimaknai positif, yaitu saat suami memberikan waktu untuk mendampingi ibu. Dukungan instrumental diberikan dalam bentuk membantu merawat anak dan mengerjakan pekerjaan rumah. Terdapat dua dukungan lain yang perlu diterima ibu, yaitu dukungan emosional dengan memberikan perhatian dan mendengarkan keluh kesah ibu, serta dukungan informasional, misalnya cara merawat bayi. Ditemukan juga bahwa salah satu momen awal yang memicu terjadinya baby blues syndrome yaitu kurangnya produksi ASI dan rasa sakit setiap menyusui. Selain itu, kembali bekerja dapat menjadi awal kondisi ibu membaik dari baby blues syndrome.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)