Mengingat tugasnya sebagai penyalur informasi kepada masyarakat, wartawan tetap bekerja dan turun ke lapangan untuk meliput agar mendapatkan berita yang akurat dan cepat di tengah pandemi COVID-19. Reaksi alami manusia terhadap pandemi adalah rasa takut, khawatir, cemas, dan stres. Hal ini berdampak bagi kualitas hidup wartawan. Kualitas hidup yang kurang baik dapat menurunkan performa seseorang yang pada akhirnya dalam konteks wartawan, dapat mempengaruhi kualitas berita yang dihasilkan. Pandemi ini menyebabkan krisis multidimensi dan salah satu kunci dalam menghadapinya adalah dengan mencapai kesejahteraan psikologis. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif deskriptif. Terdapat dua alat ukur yang digunakan, yaitu WHOQOL-BREF dan COV19-QoL. WHOQOL-BREF terdiri dari 26 item dan mengukur empat domain, yaitu Kesehatan Fisik, Psikologis, Hubungan Sosial, dan Lingkungan. Tujuan dari alat ini adalah untuk mengukur tingkat kualitas hidup wartawan yang meliput saat pandemi COVID-19. Alat ukur kedua adalah COV19-QoL. Alat ukur ini terdiri dari 6 item yang mengukur domain Dampak Secara Keseluruhan, Kesehatan Mental, Kesehatan Fisik, Cemas, Depresi, dan Keselamatan Pribadi. Partisipan penelitian didapatkan dengan convenience sampling dengan karakteristik partisipan adalah wartawan di Indonesia yang meliput ke lapangan saat pandemi COVID-19. Data yang terkumpul sejumlah 167 partisipan dan dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wartawan yang meliput saat pandemi memiliki tingkat kualitas hidup paling rendah pada domain Hubungan Sosial dengan nilai rata-rata 67,707 dan paling tinggi adalah domain Lingkungan dengan nilai 71,455. Pada domain Kesehatan Fisik, 50,89% wartawan yang meliput saat pandemi merasakan pengaruh tingkat sedang. Pada domain Psikologis, 57,48% wartawan yang meliput saat pandemi merasakan pengaruh yang termasuk tingkat sedang. Pada domain Hubungan Sosial, 45,51% wartawan yang meliput saat pandemi merasakan pengaruh yang termasuk tingkat tinggi. Pada domain Lingkungan, 46,71% wartawan yang meliput saat pandemi merasakan pengaruh tingkat sedang. Secara keseluruhan, 56,29% wartawan yang meliput saat pandemi merasakan pengaruh pandemi terhadap kualitas hidupnya dalam tingkat sedang. |